Logo Bloomberg Technoz

Bahlil Restui Relaksasi Ekspor Freeport Lagi: Kita Ulur 1—2 Bulan

Dovana Hasiana
14 October 2024 09:30

Seorang pekerja berjalan melewati tanda PT Freeport Indonesia di kompleks pertambangan tembaga dan emas Grasberg. (Dadang Tri/Bloomberg)
Seorang pekerja berjalan melewati tanda PT Freeport Indonesia di kompleks pertambangan tembaga dan emas Grasberg. (Dadang Tri/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengonfirmasi pemerintah kemungkinan bakal membuka peluang untuk kembali memberikan relaksasi ekspor konsentrat tembaga usai Desember 2024 kepada PT Freeport Indonesia (PTFI) dan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT).

Bahlil mengatakan larangan ekspor konsentrat bakal kembali diundur 1—2 bulan dari tenggat yang ditargetkan sebelumnya, yaitu pada Desember 2024.

Hal ini dilakukan karena pabrik pemurnian atau smelter katoda tembaga yang dibangun oleh kedua perseroan belum dapat berproduksi 100% akhir tahun ini. Walhasil, keran ekspor konsentrat tembaga bakal diberikan sebesar volume yang belum mampu diserap oleh smelter.

“Freeport peak-nya diagendakan Desember. Kalau katakanlah pabriknya belum bisa cover 100% karena ada hal yang bisa dipertanggungjawabkan, kita mungkin ulur [larangan ekspor konsentrat tembaga], tetapi paling tidak 1—2 bulan. Kemungkinan ke AMNT juga,” ujar Bahlil saat ditemui di Taman Mini Indonesia Indah, Minggu (13/10/2024).

Peresmikan produksi Smelter PT. Freeport Indonesia di Gresik, Senin (23/9/2024). (Tangkapan Layar Youtube Setpres)

Hitung Volume