Logo Bloomberg Technoz

Bursa Asia Bersiap Hati-hati karena Pengarahan China Mengecewakan

News
14 October 2024 07:11

Ilustrasi Bursa Asia. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi Bursa Asia. (Dok: Bloomberg)

Matthew Burgess - Bloomberg News

Bloomberg, Bursa Asia siap untuk memulai dengan hati-hati karena pengarahan Kementerian Keuangan China pada akhir pekan kurang memuaskan dan penurunan harga pabrik menambah kekhawatiran atas ekonomi negara tersebut.

Dolar Australia dan Selandia Baru tergelincir terhadap greenback pada awal perdagangan Senin (14/10/2024). Saham-saham berjangka AS turun di Asia setelah S&P 500 naik 0,6% pada Jumat (11/10/2024). Pasar Jepang ditutup karena hari libur, sementara perdagangan Hong Kong dibuka kembali setelah libur akhir pekan selama tiga hari.

Di sisi lain, harga minyak turun lebih dari 1%, sementara harga emas turun tipis. Para investor akan memantau pasar China setelah Menteri Keuangan Lan Fo'an menjanjikan lebih banyak dukungan untuk sektor properti yang sedang mengalami kesulitan dan mengisyaratkan pinjaman pemerintah yang lebih besar, tanpa memberikan angka moneter utama yang diinginkan pasar.

Secara terpisah, data pada Minggu (13/10/2024) menunjukkan harga konsumen China masih lemah dan harga-harga di tingkat pabrik turun selama 24 bulan berturut-turut, menandakan perlunya lebih banyak dukungan kebijakan.