Logo Bloomberg Technoz

Pekan ini juga akan menjadi jadwal Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia bulanan yang akan menentukan kebijakan bunga acuan setelah pada bulan lalu mendahului siklus pelonggaran. 

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo di sela-sela konferensi pers RDG. (Bloomberg)

Deflasi selama lima bulan terakhir seharusnya bisa memberikan ruang bagi Perry Warjiyo dan kolega untuk melanjutkan pemangkasan bunga acuan. Namun, tekanan yang dihadapi oleh rupiah beberapa waktu terakhir akibat ketidakpastian global yang kembali datang hingga memicu arus modal keluar sejak awal Oktober, mungkin akan membuat BI lebih berhati-hati.

Nilai rupiah telah melemah 1,54% sejak pertama kali BI rate dipangkas pada 18 September hingga perdagangan terakhir Jumat lalu. Tekanan yang dihadapi oleh rupiah terutama karena volatilitas pasar global akibat ketidakpastian arah kebijakan bunga The Fed pasca data-data memperlihatkan kuatnya pasar tenaga kerja dan ekonomi negeri itu. 

Turbulensi di pasar global telah memicu arus keluar modal asing dari pasar domestik. Data Bloomberg mencatat, asing mencatat net outflows sepekan terakhir senilai US$291 juta week-to-date. Dengan kurs dolar AS saat ini, nilai outflows itu sekitar Rp4,53 triliun. Sementara menghitung sejak awal Oktober atau sejak kuartal IV-2024, asing mencatat net outflows US$405,2 juta.

Nilai penjualan aset oleh investor asing di Indonesia itu lebih besar dibandingkan outflows di Thailand dan Vietnam. Bahkan Malaysia masih mencatat net inflows meski kecil sebesar US$4,9 juta dan Filipina US$22,5 juta. 

Selain itu, dalam lelang Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) terakhir, BI kembali menaikkan bunga diskonto SRBI-12M ke level 6,83% yang menjadi kenaikan beruntun dalam dua lelang terakhir. Kenaikan itu seolah menjadi sinyal bahwa kemungkinan besar BI rate akan ditahan untuk membantu rupiah lebih stabil kendati tekanan harga sudah sangat mengecil di bawah batas tengah target bank sentral.

Konsensus 26 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg sampai Ahad kemarin, memperkirakan BI rate akan ditahan di level 6%. Keputusan BI rate akan menjadi kalender ekonomi terpanas bagi para investor terutama pemburu aset di pasar domestik, pekan ini. Selain Indonesia, Filipina dan Thailand juga akan mengumumkan bunga acuan mereka pada hari yang sama BI rate diumumkan.

Berikut ini daftar lengkap kalender ekonomi pekan ini, sesuai waktu setempat:

Senin, 14 Oktober 2024

  • Statistik Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia bulan Agustus

  • Kinerja dagang Tiongkok

  • Inflasi konsumen India dan inflasi grosir

  • Laporan bulanan OPEC

  • Perdagangan Israel, Rusia

  • Pertumbuhan ekonomi Singapura

  • Pengumuman peraih Nobel Ekonomi di Stockholm, Swedia

  • Pasar surat utang AS tutup memperingati Columbus Day, pasar saham tetap buka

  • Paris Auto Show, pameran mobil Paris, memamerkan industri mobil Eropa yang kini tengah menghadapi kelesuan

  • Investment Summit digelar di Inggris

  • Gubernur The Fed Christopher Waller bicara di Stanford

  • Gubernur The Fed Minneapolis Neel Kashkari bicara di forum bank sentral Argentina

  • Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Triliuner Bill Gates bicara di World Health Summit di Berlin

Selasa, 15 Oktober 2024

  • Lelang Surat Utang Negara target Rp22 triliun

  • Kinerja neraca dagang/ekspor impor Indonesia bulan Oktober

  • Rapat Dewan Gubernur BI dimulai hingga Rabu siang

  • Kinerja perdagangan India

  • Produksi industri Jepang

  • Kinerja remitansi Filipina 

  • Produksi industri Zona Euro

  • Klaim pengangguran Inggris, tingkat pengangguran

  • Indeks Empire Manufacturing AS

  • Laporan keuangan Goldman Sachs, Bank of America dan Citigroup

  • Kandidat Presiden AS Donald Trump diwawancara oleh Bloomberg di Economic Club Chicago

  • Gubernur The Fed Mary Daly bicara di forum NYU Stern School of Business

  • Gubernur The Fed Adriana Kugler bicara di forum virtual

Rabu, 16 Oktober 2024

  • Keputusan BI Rate, bunga acuan Indonesia

  • Order mesin Jepang

  • Keputusan bunga acuan Filipina

  • Tingkat pengangguran Korea Selatan

  • Keputusan bunga acuan Thailand

  • Inflasi Inggris

  • Chief Executive Hong Kong dijadwalkan mengumumkan kebijakan untuk mendorong konsumsi 

  • EU-Gulf Cooperation Council Summit pertama digelar di Brussels

  • Anggota Bank of Japan Seiji Adachi bicara di Kagawa

  • Gubernur ECB Christine Lagarde bicara di Ljubljana

Kamis, 17 Oktober 2024

  • Tingkat pengangguran Australia

  • Laporan Survei Kegiatan Dunia Usaha Indonesia kuartal III-2024

  • Prompt Manufacturing Index (PMI) Bank Indonesia kuartal III-2024

  • Keputusan bunga acuan ECB

  • Data inflasi Uni Eropa

  • Indeks tersier Jepang

  • Kinerja perdagangan Jepang

  • Kinerja perdagangan Singapura

  • Keputusan bunga acuan Turki

  • Penjualan ritel AS

  • Klaim pengangguran AS

  • Data produksi industri dan cadangan bisnis AS

  • Laporan keuangan Netflix

  • European Council Summit digelar di Brussels, para menteri pertahanan NATO juga bertemu di kota itu

  • Gubernur The Fed Chicago Austan Goolsbee bicara di sebuah forum

Jumat, 18 Oktober 2024

  • Pertumbuhan ekonomi China

  • Penjualan ritel, produksi industri dan harga rumah China

  • Tingkat pengangguran Hong Kong

  • Inflasi Jepang

  • Kinerja dagang Malaysia, data pertumbuhan ekonomi

  • Neraca pembayaran Filipina

  • Penjualan ritel Inggris

  • Laporan perumahan AS

  • PM Malaysia Anwar Ibrahim akan memaparkan anggaran dan belanja negara 2025 di hadapan parlemen Malaysia

  • Gubernur The Fed Christopher Waller bicara di Vienna

  • Gubernur The Fed Neel Kashkari menjadi moderator panel di konferensi makroekonomi

  • Menteri-menteri negara G-7 bicara di Naples tentang pertahanan

  • Raja Charles III mengunjungi Australia pertama kali sejak menduduki tahta monarki Inggris Raya

(rui)

No more pages