Pengeluaran Energi Terbarukan
Pengeluaran global untuk energi terbarukan, penyimpanan baterai, dan peningkatan jaringan listrik perlu dipercepat melampaui tingkat rekor yang terjadi pada tahun 2023 untuk menghilangkan emisi gas rumah kaca pada tahun 2050, menurut BloombergNEF.
Energi terbarukan membutuhkan investasi rata-rata US$1 triliun per tahun antara tahun 2024 dan 2030 untuk mencapai target tersebut, menurut perkiraan BNEF.
Dalam jangka waktu yang sama, investasi rata-rata untuk penyimpanan baterai membutuhkan dana sebesar US$193 miliar per tahun, sementara US$607 miliar perlu dibelanjakan setiap tahun untuk peningkatan jaringan listrik.
Pemerintah perlu mengakhiri subsidi bahan bakar fosil, menghapus regulasi, dan mempermudah rantai pasokan untuk memungkinkan pengembang energi bersih membangun proyek-proyek, kata BNEF.
Minyak Sawit
Ketatnya pasokan di produsen utama, Indonesia dan Malaysia, telah mendorong harga minyak kelapa sawit berjangka—minyak nabati yang paling banyak dikonsumsi di dunia—ke level tertinggi yang terakhir terlihat pada April.
Pohon-pohon yang menghasilkan komoditas ini semakin menua, dan reli tersebut telah menempatkan tanaman ini pada harga yang tidak biasa dibandingkan dengan alternatif utamanya, minyak kedelai, di mana panen global lebih melimpah.
Jika eskalasi permusuhan di Timur Tengah mengganggu perdagangan komoditas dan energi, hal itu dapat mendorong harga minyak tropis, yang juga digunakan sebagai bahan baku untuk biofuel.
ETF Emas
Investor mulai melirik ETF emas di tengah lonjakan harga logam mulia tersebut lebih dari 25% tahun ini, berkat daya tariknya sebagai aset safe haven di masa ketidakpastian geopolitik dan ekonomi, serta perannya sebagai sarana diversifikasi untuk melindungi kekayaan.
Kepemilikan global atas dana emas yang didukung secara fisik telah mencatat kenaikan selama lima bulan berturut-turut, mencapai 3.200 ton hingga September, menurut data dari World Gold Council (WGC).
Sementara para investor tetap melakukan penjualan bersih sekitar 25 ton dalam ETF emas secara year-to-date, arus masuk yang kuat selama beberapa bulan terakhir mengubah nilai ETF tahun ini menjadi positif sebesar US$389 juta, menurut John Reade, ahli strategi pasar di WGC.
Harga logam mulia ini telah melampaui US$2.600 per ons ke level tertinggi sepanjang masa bulan lalu, didukung oleh peralihan Federal Reserve ke pemangkasan suku bunga. Emas yang tidak memberikan imbal hasil cenderung berkinerja lebih baik di lingkungan dengan suku bunga rendah.
Milton & Gas
Harga gas alam berjangka merosot menjelang Badai Milton dan setelahnya karena jutaan orang kehilangan listrik. Gas digunakan untuk menyalakan pembangkit yang menghasilkan listrik untuk rumah dan bisnis, dan ketika lampu padam, permintaan gas biasanya anjlok. Harga kontrak berjangka turun hampir 8% dari minggu ke minggu.
(bbn)