Pada sambutannya, Zulkifli Hasan menegaskan bahwa JMFW merupakan platform internasional yang tidak hanya memamerkan hasil karya para desainer Indonesia, tetapi juga menjadi kesempatan penting untuk memperkokoh posisi Indonesia sebagai pusat fesyen modis dunia.
Direktur Keuangan Pertamina, Emma Sri Martini, turut hadir dalam Fashion Show mitra binaan Pertamina, memberikan dukungan serta apresiasinya terhadap produk yang menonjol dari para desainer lokal, khususnya UMKM binaan Pertamina.
“Komitmen Pertamina untuk mendukung pelaku UMKM, khususnya di sektor fesyen untuk mengkurasi produk UMKM, meningkatkan kualitasnya dan membuka akses baik itu akses pendanaan, pemasaran, dan juga pangsa pasar,” ujar Emma.
Pertamina, tambah Emma, akan terus berkomitmen menjaga keberlanjutan UMKM serta memperluas komunitas UMKM di masa mendatang. Pertamina juga akan mengoptimalkan potensi para pelaku UMKM agar menjadi kekuatan dalam sektor ekonomi kreatif yang dapat berkontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia.
Dukungan dan pemberdayaan UMKM Pertamina dalam JMFW 2024 ini mendapat apresiasi positif dari salah satu mitra binaan, Defria Kirana, pemilik Haluan Bali, yang telah bermitra dengan Pertamina selama tiga tahun.
“Dukungannya sangat terasa banget dari awal, Bukan hanya soal memberikan kesempatan kami untuk exhibition, tetapi kami juga bisa scale-up karena selalu ada mentoring dan pelatihan-pelatihan. Bahkan kita dilatih sampai mengetahui bagaimana caranya kita memenuhi standar untuk bisa sampai ekspor,” ujarnya.
Defria menambahkan bahwa sebelum menjadi mitra binaan Pertamina, usaha yang dijalankannya belum mengalami perkembangan signifikan, terutama dalam aspek pengalaman, pemasaran, serta akses informasi terkait ekspor.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan, tujuh UMKM binaan Pertamina di sektor fesyen terpilih untuk ikut dalam pagelaran adibusana ini karena memiliki produk unik khas Indonesia. Keunikan itu diantaranya produk yang menggunakan kain nusantara, desain motif yang menggambarkan kekayaan alam dan budaya Indonesia. Selain itu beberapa UMKM binaan sudah menerapkan prinsip produksi fashion berkelanjutan.
"Melalui partisipasi ini, diharapkan UMKM binaan Pertamina bisa memperluas pasarnya di Indonesia, hingga kesempatan untuk berjaya di pasar global," ujar Fadjar.
Pembinaan UMKM merupakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina, sejalan dengan komitmen untuk membantu UMKM Indonesia naik kelas dan memperluas pasar ekspor untuk mencapai pembangunan berkelanjutan.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
(tim)