“Saat ini, suasana hati tidak begitu bagus untuk kendaraan listrik — infrastruktur pengisian daya tidak memadai, harganya tidak stabil, tetapi mari kita lihat saja,” kata Kepala Eksekutif Renault Luca de Meo. “Kami benar-benar berusaha sebaik mungkin.”
Sementara itu, BYD.Co, produsen EV terbesar asal China, akan memperkenalkan kendaraan listrik dan hibrida plug-in ke Paris, termasuk model pasar massal yang bersaing dengan mobil Prancis dan Jerman serta Model Y dari Tesla Inc.
Dalam upaya untuk menunjukkan kehebatan teknologinya, BYD juga akan memamerkan Yangwang U8, sebuah EV SUV mewah seharga sekitar 1 juta yuan (sekitar Rp2,2 miliar).
Sementara itu, Xpeng Inc. yang berkantor pusat di Guangzhou, yang bermitra dengan Volkswagen, akan meluncurkan EV sedan P7+ dengan versi jarak sumbu roda lebih panjang dari P7 seharga €50.000 (Rp851,9 juta) yang bersaing dengan model menengah yang lebih mahal dari BMW dan Mercedes.
Berikut produsen lain yang turut akan memamerkan EV murah terbarunya di Paris.
Stellantis
Stellantis menggandeng Leapmotor asal China untuk menurunkan biaya produksi mobil listriknya. Model yang dipamerkan di Paris termasuk Leapmotor B10, SUV compact yang ditujukan untuk pengemudi muda yang diharapkan dapat mengalahkan harga model pesaing. Penerimaan di pameran tersebut dapat menentukan langkah selanjutnya bagi Stellantis untuk memproduksi kendaraan Leapmotor di pabrik grup di Polandia.
Merek perusahaan Citroën — yang pada tahun 1948 membantu menghadirkan mobil terjangkau ke Prancis dengan 2CV — berencana untuk memamerkan EV dengan harga sedang di Paris termasuk New C3 Aircross, yang disebutnya sebagai "SUV kompak paling terjangkau" di pasaran.
Ia juga memamerkan mobil kota Citroën ë-C3 seharga €23.300 (Rp397 juta), yang mulai dikirimkan beberapa bulan terlambat dari jadwal pada pertengahan September karena masalah perangkat lunak.
Model-model tersebut penting bagi Stellantis, yang sedang mengalami masa sulit. Tekanan pada CEO Carlos Tavares meningkat setelah peringatan laba yang buruk bulan lalu dan kinerja yang terus-menerus buruk di AS, sumber laba tunggal terbesar perusahaan. Tavares akan menghadiri beberapa acara di Paris setelah ia memecat kepala keuangannya pada hari Kamis sebagai bagian dari perombakan manajemen besar-besaran.
Volkswagen (VW)
Mereka memamerkan model-model baru termasuk Elroq, sebuah SUV listrik yang diluncurkan merek murah Skoda awal bulan ini dengan harga sekitar €33.000 (Rp562 juta) — kira-kira sama dengan mobil bermesin pembakaran internalnya. VW juga akan menghadirkan mobil konsep ID GTI, mobil bertenaga listrik yang sepenuhnya mengadopsi model Golf GTI yang sukses.
Ujian sesungguhnya atas kemampuan Volkswagen untuk membuat "mobil rakyat" bertenaga baterai mungkin adalah ID.2all. Namun, peluncuran mobil listrik seharga €25.000 ini diperkirakan tidak akan dilakukan hingga akhir tahun depan.
BMW
BMW AG membawa penawaran bujetnya ke Paris, memamerkan beberapa model Mini buatan Cina di samping versi berorientasi performa yang lebih mahal termasuk Aceman 5 pintu.
Perusahaan juga akan memamerkan konsep listrik untuk SUV entry-level generasi berikutnya, Vision Neue Klasse X. BMW menjanjikan pengisian daya 30% lebih cepat dan jangkauan hingga 800 kilometer (497 mil) dengan sekali pengisian daya.
Renault
Selain R4 dan R5 — Kepala Eksekutif de Meo menyebut yang terakhir sebagai “EV kecil terbaik di dunia” — Renault tengah mengungkap prototipe Twingo listrik yang diperkirakan harganya kurang dari €20.000 (Rp374 juta) saat dipasarkan pada tahun 2026.
"Akhirnya kita mulai melihat kendaraan yang lebih kecil dan kendaraan listrik yang lebih terjangkau," kata Serge Gachot, direktur pameran di Paris. "Masih ada kesenjangan dengan kendaraan listrik China dalam hal biaya, tetapi kesenjangan itu semakin menyempit."
(bbn)
