Logo Bloomberg Technoz

Kasus Bunuh Diri Gen Z Marak, Digitalisasi Jadi Penyebabnya

Sultan Ibnu Affan
13 October 2024 15:00

Ilustrasi Gen Z. (Envato/ FlamingoImages)
Ilustrasi Gen Z. (Envato/ FlamingoImages)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kasus bunuh diri di kalangan Gen Z belakangan kerap terjadi. Dari data kepolisian yang dikutip dari Pusiknas Polri tercatat sejak Januari 2024 hingga Agustus 2024 ada 849 kasus bunuh diri yang terjadi.

Pelaku bunuh diri paling banyak berusia 26 sampai 45 tahun yaitu 263 kasus. Untuk pelaku bunuh diri berusia kurang dari 17 tahun ada 79 orang, dan pelaku berusia 17 sampai 25 tahun ada 75 orang.

Pelaku bunuh diri paling banyak berlatar belakang pendidikan lulusan SMA atau sederajat yaitu 137 orang atau 16,07 persen. Namun 67,84 persen latar belakang pendidikan pelaku bunuh diri tak diketahui.

Melihat tingginya kasus bunuh diri di RI terutama di kalangan mahasiswa hingga pelajar, Sosiolog Kriminalitas dan Dosen Purna UGM, Soeprapto mengatakan dalam kehidupan manusia didapati dua fenomena kekuatan pengaruh.

Pertama, fenomena yang menunjukkan bahwa Individu berpengaruh terhadap kelompok. Kedua, fenomena yang menunjukkan bahwa kelompok mempengaruhi individu.