Inflasi China Lebih Lemah Dari Perkiraan
News
13 October 2024 11:30
Bloomberg News
Bloomberg, Harga konsumen China naik kurang dari yang diperkirakan pada bulan September. Sementara biaya pabrik turun selama 24 bulan berturut-turut. Dua hal ini menujukkan perlunya pemerintah China memberikan dukungan kebijakan lebih lanjut untuk membantu ekonomi keluar dari deflasi.
Indeks harga konsumen naik tipis 0,4% dari tahun lalu, lebih kecil dari perkiraan median 0,6% dalam survei Bloomberg terhadap para ekonom. Inflasi produsen turun 2,8%, menurun selama dua tahun penuh. Para ekonom memperkirakan penurunan sebesar 2,6%.
CPI inti -yang tidak termasuk harga makanan dan bahan bakar yang bergejolak- pun naik 0,1%, menurut data dari Biro Statistik Nasional pada Ahad (13/10/2024).
Angka-angka ini menyoroti lemahnya permintaan domestik sebelum para pembuat kebijakan mengeluarkan sejumlah langkah stimulus pada akhir September lalu untuk menghidupkan kembali perekonomian.
China memang sedang menghadapi periode deflasi terpanjang sejak 1990an. Harga-harga pada seluruh perekonomian turun selama lima kuartal berturut-turut sampai Juni 2024; sebuah peregangan yang berlanjut hingga September lalu.