Bloomberg Technoz, Jakarta - Emiten perbankan PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) atau KB Bank masih mencatatkan rugi bersih sebesar Rp3,13 triliun sepanjang semester I 2024, yang mencerminkan kenaikan 8,74% secara tahunan atau year-on-year (yoy). Pada semester I 2023, rugi KB Bank tercatat sebesar Rp2,88 triliun.

Menyitir laporan keuangannya, KB Bank sejatinya mencatatkan total pendapatan bunga dan syariah sebesar 10,94% menjadi Rp2,66 triliun dari sebelumnya yang sebesar Rp2,40 triliun, dengan kontribusi terbesar pendapatan bunga mencapai 89,14%.

Secara terperinci, pendapatan bunga tersebut berasal dari segmen perbankan konvensional yang menyumbang Rp2,39 triliun, segmen pembiayaan sebesar Rp10,81 miliar, dan segmen syariah sebesar Rp261,08 miliar.

Namun, total pendapatan tersebut juga dibarengi dengan beban bunga dan syariah yang tercatat sebesar Rp2,09 triliun. Alhasil, total pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) hanya tersisa sebesar Rp570,1 miliar.

KB Bank juga kini tercatat menghimpun dana murah atau current account saving account (CASA) menjadi Rp11,80 triliun, meningkat 29,38% secara tahunan, yang turun mendngkrak rasio CASA ke level 25,68%.