Logo Bloomberg Technoz

BMKG Deteksi Fenomena Badai Matahari di RI, Ini Dampaknya

Mis Fransiska Dewi
12 October 2024 13:30

Badai Matahari Diprediksi Terjadi Awal Oktober (Envato)
Badai Matahari Diprediksi Terjadi Awal Oktober (Envato)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi fenomena badai kuat Matahari melanda wilayah Indonesia selama tiga hari ke depan.

Sebagaimana diumumkan oleh lembaga oseanik dan atmosfer NOAA bahwa ledakan Matahari pada Senin (7/10/2024) lalu mengakibatkan badai magnet berat skala G4 di Bumi. Ledakan tersebut adalah letusan besar radiasi elektromagnetik dari matahari yang berlangsung selama beberapa menit - jam.

"Halo sobat BMKG. Berdasarkan informasi dari NOAA, Senin lalu (07/10/2024) terjadi ledakan matahari (Solar Flare) terbesar selama 7 tahun terakhir kemudian disusul kejadian badai magnet dengan klasifikasi badai magnetik kuat atau skala G4 kemarin (10/10)," demikian pernyataan BMKG dalam instagram resminya dikutip Sabtu (12/10/2024).

Badai magnet, atau yang sering disebut dengan badai matahari adalah gangguan sementara akibat gelombang kejut angin matahari dan atau awan medan magnet yang berinteraksi dengan medan magnet Bumi. Peristiwa ini merupakan siklus 10-11 tahun dan wajar terjadi.

Di Indonesia, dampak besar dari fenomena jarang terjadi ini dapat mengganggu sistem telekomunikasi yang terhubung internet. Serta komunikasi berbasis radio selama periode badai matahari tersebut. Namun dampaknya tidak akan sebesar wilayah tinggi seperti daerah sekitar kutub Bumi.