Sedangkan harga minyak biji bunga matahari terangkat 1,29%. Saat harga minyak nabati pesaing makin mahal, maka keuntungan menggunakan CPO akan meningkat. Permintaan CPO naik, harga pun mengikuti.

Kedua adalah prospek peningkatan permintaan. Sejumlah perusahaan kargo memperkirakan permintaan produk sawit Malaysia pada 10-10 Oktober naik 13,6-18.9% dari bulan sebelumnya.

Analisis Teknikal

Bagaimana proyeksi harga CPO untuk minggu depan? Apakah akan terjadi kenaikan mingguan yang kelima?

Secara teknikal dengan perspektif mingguan (weekly time frame), CPO masih setia di zona bullish. Terbukti dengan Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 61,84. RSI di atas 50 menunjukkan suatu aset sedang dalam posisi bullish.

Akan tetapi, investor tetap perlu waspada. Sebab, indikator Stochastic RSI sudah menyentuh 88,28.. RSI di atas 80 menjadi sinyal sudah jenuh beli (overbought).

Cermati pivot point di MYR 4.314/ton. Jika tertembus, maka harga CPO bisa turun lagi menuju MYR 4.248-4.205/ton.

Sedangkan target resisten terdekat ada di rentang MYR 4.372-4.427/ton.

(aji)