Logo Bloomberg Technoz

Harga Minyak Turun, Stimulus China & Konflik Timteng Jadi Fokus

News
12 October 2024 07:30

Ilustrasi harga minyak. (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi harga minyak. (Sumber: Bloomberg)

Grant Smith dan Devika Krishna Kumar - Bloomberg News

Bloomberg, Harga minyak mengalami penurunan setelah sesi perdagangan yang berfluktuasi. Para investor mengambil keuntungan dan menutup beberapa posisi menjelang kemungkinan pembalasan Israel terhadap Iran serta potensi stimulus ekonomi baru dari China.

West Texas Intermediate (WTI) ditutup di bawah US$76 per barel, sementara Brent mendekati US$79 per barel. Kedua tolok ukur tersebut sempat naik lebih dari 3% pada Kamis (10/10/2024). Seorang pejabat yang mengetahui situasi mengatakan bahwa Israel belum memutuskan cara membalas Iran atas serangan rudal pekan lalu.

Meski Presiden AS Joe Biden telah menyarankan agar fasilitas energi di Iran, produsen terbesar ketiga OPEC, tidak diserang, kemungkinan serangan tetap ada. Hal ini membuat para investor tetap waspada. Ketegangan di Timur Tengah memicu volatilitas harga minyak dan mendorong dana lindung nilai meningkatkan posisi net-long.

"Kami menunggu tindakan pembalasan dari Israel, tetapi belum ada yang tahu pasti apa langkah mereka," kata Scott Shelton, spesialis energi di TP ICAP Group Plc. "Sebagian besar pedagang memilih untuk menunggu dan melihat daripada bertindak cepat."

Grafik harga minyak. (Sumber: Bloomberg)