Logo Bloomberg Technoz

Penghentian ini merupakan tindak lanjut dari beberapa pembatasan pasokan yang telah mengguncang pasar alumina tahun ini, ketika pabrik peleburan aluminium China memproduksi logam jadi dalam jumlah besar.

Harga alumina telah melonjak, dan pedagang logam terkemuka Trafigura Group bulan lalu mengatakan bahwa tekanan komersial yang ditimbulkan oleh reli pada pabrik peleburan adalah dinamika terpenting yang mendorong prospek harga aluminium.

Harga alumina di Shanghai melonjak. (Bloomberg)

Gangguan pasokan telah terjadi sejak Januari, ketika Alcoa Corp mengatakan akan menutup kilang alumina Kwinana di Australia Barat. Pada Mei, Rio Tinto Group juga mengumumkan keadaan kahar pada kargo dari kilangnya di Queensland, Australia, karena kekurangan gas.

Di China, pasokan alumina terkendala oleh kekurangan bauksit di tengah-tengah inspeksi lingkungan.

Produsen alumina China telah meningkatkan produksi untuk memanfaatkan pasar yang kuat. Sekitar 6,4 juta ton kapasitas baru akan mulai beroperasi tahun depan, yang dapat meningkatkan harga, menurut Bloomberg Intelligence. Total kapasitas China mencapai 104 juta ton pada Juni, menurut Aluminum Corp of China Ltd.

Harga aluminium melonjak sebanyak 2,7% menjadi US$2.655 per ton di London Metal Exchange dan diperdagangkan pada US$2.648,5 per ton pada pukul 11:19 WIB. Sebagian besar logam menguat, dengan tembaga naik 0,3% dan nikel naik 1,4%. Alumina melonjak 4,2% dan ditutup pada 4.553 yuan (US$644) per ton di Shanghai Futures Exchange pada Jumat (11/10/2024).

(bbn)

No more pages