Logo Bloomberg Technoz

Disebut Tak Berdaulat, Negara Eks Uni Soviet Murka ke China

News
24 April 2023 14:30

Bendera Uni Eropa (Sumber: Bloomberg)
Bendera Uni Eropa (Sumber: Bloomberg)

Low De Wei - Bloomberg News

Bloomberg - Negara-negara Eropa murka merespons pernyataan diplomat China yang mempertanyakan kemerdekaan dan kedaulatan negara-negara bekas Uni Soviet. Pernyataan tersebut membuat para pemimpin Eropa bersuara keras dan mengobarkan kredibilitas China yang sedang berupaya jadi juru damai atas konflik Rusia ke Ukraina.

Beberapa "negara-negara bekas Uni Soviet" tidak memiliki status efektif di bawah hukum internasional, kata Duta Besar China untuk Perancis Lu Shaye dalam sebuah wawancara yang disiarkan hari Jumat di jaringan televisi Perancis, LCI.

"Tidak ada kesepakatan internasional untuk mewujudkan status mereka sebagai negara berdaulat," katanya lagi, setelah ditanya apakah dia menganggap Krimea, semenanjung yang dianeksasi oleh Rusia pada tahun 2014, sebagai bagian dari Ukraina.

Setelah komentar tersebut, Latvia, Lithuania dan Estonia mengumumkan rencana untuk memanggil para diplomat mereka di China untuk meminta penjelasan. Ketiga negara ini merupakan bekas negara pecahan dari Uni Soviet, yang runtuh pada 1991.