Aktor Inggris Ian McKellen menyatakan dirinya juga ”tidak membayar untuk ‘kehormatan’ itu”. Bahkan museum Auschwitz-Birkenau, yang juga mendapat centang biru, harus mengklarifikasi bahwa mereka “tidak pernah berlangganan atau membayar” layanan tersebut.
Twitter menyulut amarah karena mengubah kebijakan dan juga kerap bermasalah sejak Musk membeli platform tersebut seharga US$ 44 miliar (Rp 653,62 triliun) dan memecak banyak pegawai.
Warganet berspekulasi bahwa centang biru otomatis diberikan kepada akun yang memiliki pengikut lebih dari 1 juta. Namun ada beberapa pengecualian, seperti aktor Ryan Reynolds yang tetap kehilangan centang biru meski punya lebih dari 21 juta pengikut.
Kebingungan bertambah kala ada yang menyadari bahwa akun seseorang yang sudah meninggal tetap memiliki centang biru, seperti chef Anthony Bourdain dan legenda basket Kobe Bryant. Bourdain meninggal dunia pada 2018 dan Bryant pada 2020.
Warganet juga geram kala ada penambahan centang biru untuk orang-orang ternama seperti jurnalis Jamal Khashoggi yang terbunuh pada 2018. Akun mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, yang tewas ditembak tahun lalu, juga mendapat centang biru. Akun-akun tersebut sudah tidak aktif.
Selebritas lain yang sudah meninggal dan mendapat centang biru antara lain Michael Jackson, Stan Lee, dan Chadwick Boseman. Namun akun-akun tersebut tetap aktif dan dikelola pihak lain.
Saat tidak memberikan alasan jelas, Musk sebelumnya menyatakan bahwa dirinya “membayari” langganan Twitter Blue untuk beberapa akun. Misalnya pebasket LeBron James, penulis Stephen King, dan aktor Willian Shatner.
Beberapa pihak melihat kelucuan dalam situasi ini. “Saya hanya bisa berasumsi ini adalah hadiah dari gambar mandi selama bertahun-tahun,” cuit komedian Inggris Ricky Gervais.
Perubahan kontroversial lain adalah pencabutan label kantor berita menjadi didanai pemerintah atas terafiliasi dengan pemerintah. Namun label-label itu dicabut bagi media dari China seperti Xinhua News Agency dan RT dari Rusia. Akun kedua media itu sekarang mendapat centang biru.
Twitter, yang saat ini tidak punya tim komunikasi, tidak secara spesifik merespons permintaan komentar. Twitter juga juga mengesampingkan pengiklan yang sekarang harus membayar verifikasi atau mencapai pengeluaran tertentu setiap bulannya.
(bbn)