Richard Henderson dan Divya Patil - Bloomberg News

Bloomberg, Bursa saham China anjlok, berkinerja lebih buruk dibandingkan bursa saham Asia lainnya seiring meningkatnya kehati-hatian menjelang pengarahan penting di akhir pekan ini yang mungkin akan memberikan informasi lebih lanjut mengenai stimulus fiskal Beijing.

Indeks CSI 300 turun 1,9% sebelum jeda makan siang, membalikkan kenaikan pada Kamis (10/10/2024). Di tempat lain di Asia, saham-saham di Jepang dan Korea Selatan naik, menghindari kerugian di Wall Street menyusul inflasi inti yang lebih tinggi dari perkiraan yang meningkatkan fokus pada langkah Federal Reserve selanjutnya. Ekuitas Australia datar.

Semua mata tertuju pada pengarahan besok (12/10/2024), di mana Menteri Keuangan (Menkeu) China kemungkinan akan mengumumkan lebih banyak langkah dukungan untuk menghidupkan kembali ekonomi yang melambat. 

Para investor dan analis memperkirakan Beijing akan menggelontorkan stimulus fiskal baru sebesar 2 triliun yuan (US$283 miliar) karena otoritas berupaya meningkatkan pertumbuhan dan memulihkan kepercayaan.