Nomura mengakui kepada regulator keuangan Jepang bahwa seorang karyawannya memanipulasi obligasi berjangka pemerintah dengan menempatkan pesanan dalam jumlah besar tanpa berniat untuk membeli atau menjual semuanya, Bloomberg News melaporkan minggu ini. Pengawas sekuritas negara tersebut sebelumnya telah merekomendasikan denda ¥21,8 juta ($147.000) terhadap perusahaan untuk pelanggaran tahun 2021.
Langkah kementerian keuangan ini sudah diperkirakan sebelumnya mengingat kasus-kasus manipulasi pasar obligasi di masa lalu. Citigroup Inc. didenda ¥133 juta pada tahun 2019 dan ditangguhkan dari kelompok dealer utama. Setahun sebelumnya, perusahaan sekuritas Mitsubishi UFJ Financial Group Inc. dengan Morgan Stanley menerima denda ¥218 juta dan juga ditangguhkan dari grup. Perusahaan ini juga dibatalkan sebagai penjamin emisi beberapa transaksi obligasi korporasi.
Para dealer utama diberi akses ke pejabat kementerian sebagai imbalan atas kewajiban untuk mengajukan penawaran dan membeli sejumlah obligasi pada setiap lelang. Grup ini memiliki 19 anggota pada Desember tahun lalu, menurut situs web kementerian.
Sudah ada titik terang. Nomura mengatakan bahwa mereka memenangkan peran sebagai pengatur penerbitan obligasi hijau-biru yang direncanakan oleh pemerintah kota Tokyo senilai ¥10 miliar, menurut sebuah pernyataan pada hari Kamis.
Instrumen-instrumen ini umumnya membiayai proyek-proyek hijau dan juga proyek-proyek yang membantu melindungi atau menghidupkan kembali lautan dan saluran air di dunia. Perusahaan ini juga merupakan salah satu manajer utama bersama untuk penawaran umum perdana Tokyo Metro Co.
(bbn)