Efek Teknologi AI, Gelombang PHK Karyawan Bank Jadi Kenyataan
Redaksi
11 October 2024 11:25
Bloomberg Technoz, Jakarta - Daya tarik teknologi kecerdasan buatan di industri perbankan dapat mendorong keuntungan lebih besar. Dalam sebuah model didapatkan potensi profitabilitas secara global sebesar US$170 miliar (setara Rp2.652 triliun) selama beberapa tahun ke depan.
Namun pada bagian lain peran manusia, yang tergantikan oleh artificial intelligence (AI) mendorong PHK massal. Perusahaan dapat menurunkan biaya 'manusia yang digaji', meski hanya sedikit yang memberikan angka konkret tentang penghematan yang diharapkan.
Laporan bulan Juni dari Citi Global Perspectives and Solutions (Citi GPS) menyatakan pekerjaan di dunia perbankan punya persentase paling besar digantikan oleh AI (54%), dibandingkan industri asuransi dan energi.
Prediksi yang makin tampak terlihat dimana bank-bank Eropa mulai memangkas jumlah staf dengan menggunakan perangkat AI. Contoh paling aktual, BPER Banca SpA menjadi salah satu bank yang pertama kali memberikan angka-angka yang jelas mengenai dampak AI.
Bank asal Italia mengumukan pemangkasan 2.000 karyawan (PHK) di masa mendatang, dengan menjelaskan “optimalisasi dan otomatisasi proses yang diaktifkan AI atau Generatif AI” dapat mengurangi jumlah karyawan hingga 10% hingga 2027 menjadi sekitar 18.500 orang, dilaporkan Bloomberg News.