Bloomberg Technoz, Jakarta - Pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026 berakhir dengan penuh kontroversi. FIFA memberikan penjelasan lewat aturan.
Wasit yang memimpin pertandingan tersebut Ahmed Al Kaf menambahkan waktu 3 menit dari waktu tambahan yang diberikan di akhir babak kedua yaitu 6 menit. Hal ini membuat Timnas harus mendapatkan hasil imbang setelah Bahrain berhasil mencetak gol di menit 90+9.
FIFA sebagai regulator tertinggi sepak bola dunia memberikan penjelasan terkait Laws Of The Game musim 2024/2025 yang telah dirilis International Football Association Board (IFAB). Salah satunya soal The Duration of The Match (durasi pertandingan) yang tertulis di halaman 83 nomor 7 poin 3 soal kelonggaran waktu yang sebelumnya terbuang.
Dalam aturan dijelaskan ada beberapa hal, salah satunya wasit berhak memberikan toleransi pada setiap babak untuk semua waktu yang hilang pada babak tersebut dengan beberapa alasan.
Tambahan waktu lebih bisa diberikan wasit jika adanya pergantian pemain, penilaian atau pemindahan pemain yang cedera, membuang-buang waktu, adanya sanksi disiplin, penghentian medis yang diizinkan misalnya istirahat ‘minum’ dan istirahat ‘pendinginan’, penundaan yang berkaitan dengan pemeriksaan dan peninjauan VAR, perayaan gol dan adanya gangguan dari luar.
Dikarenakan pada babak kedua pertandingan antara Indonesia melawan Bahrain diwarnai banyak sekali insiden, pergantian pemain hingga cedera, membuat wasit berhak menambah waktu di injury time.
“Waktu tambahan dapat ditambah oleh wasit tetapi tidak dapat dikurangi dari waktu yang ditunjukkan wasit keempat. Wasit tidak boleh mengkompensasi kesalahan pencatatan waktu pada babak pertama dengan mengubah durasi babak kedua,” tambah aturan tersebut.
Walau begitu, Timnas Indonesia yang diwakilkan oleh PSSI tetap akan mengirim surat ke AFC dan FIFA untuk meninjau kembali kinerja wasit di pertandingan tersebut.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong juga menyesalkan keputusan wasit tersebut.
“Kedua tim melakukan yang terbaik sampai wasit meniupkan peluit panjang. Akan tetapi, saya harus memastikan kembali terkait dengan keputusan-keputusan wasit di pertandingan tadi. Bila AFC ingin semakin maju, maka keputusan dan kepemimpinan wasit juga perlu diperbaiki,” kata pria 53 tahun tersebut dalam sesi konferensi pers seusai pertandingan seperti yang dikutip dari website resmi PSSI.
(spt)