Harry Suhartono, Bloomberg News

Bloomberg - Adani Ports & Special Economic Zone Ltd. telah memulai pembelian kembali (buyback) obligasi pertama yang diterbitkan konglomerasi dari India tersebut setelah skandal short selling yang diunggkap Hindenburg pada Januari lalu. Skandal ini membuat harga obligasi yang jatuh tempo pada Juli 2024 naik terbesar dalam satu bulan terakhir.

Dalam pengumuman yang disampaikan perusahaan juga mengatakan berencana untuk membeli kembali US$ 130 juta atau 3,375% dari total nilai obligasi disetiap empat kuartal ke depan. Ini merupakan upaya Adani untuk menunjukkan posisi likuiditas yang nyaman, kata perusahaan dalam pengajuan bursa.

Harga 11 dari 15 obligasi berdenominasi dolar dari perusahaan-perusahaan grup Adani yang dipantau oleh Bloomberg naik pada pukul 09:42 waktu Hong Kong pada Senin (24/4/2023). Kenaikan dipimpin oleh perubahan harga lebih tinggi US$ 0,7 sen dari surat utang Adani Port yang jatuh tempo pada Juli 2024.

Buyback ini akan menandai upaya lain dari taipan Gautam Shantilal Adani untuk mendapatkan kembali kepercayaan investor setelah rilis laporan pedas dari Hindenburg Research pada bulan Januari. Grup ini juga telah memangkas belanja modal untuk pertumbuhan dan mengatakan bahwa para pendirinya telah melunasi pinjaman yang didukung oleh saham.