Logo Bloomberg Technoz

IHSG & Rupiah Menguat, Ekonom Sebut Inflasi AS Kabar Baik & Buruk

Muhammad Julian Fadli
11 October 2024 10:59

Karyawan melhat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Karyawan melhat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan pagi tadi. Sementara Bursa Asia malah cenderung melemah, terutama Bursa Saham China.

Pada Jumat (11/10/2024), seiring perjalanan perdagangan saham, penguatan IHSG kian tebal. Pada pukul 10.35 WIB, IHSG menguat 0,87% mencapai 7.545,15 dengan kenaikan 65,07 poin.

IHSG Sesi I pada Jumat 11 Oktober 2024 Pagi (Bloomberg)

Saham-saham properti dan saham infrastruktur memimpin penguatan dengan 2,80% dan 1,18&. Sementara saham barang baku berhasil menguat 1,10%.

Di sisi lain, bursa saham Asia malah mayoritas berada di zona merah. Indeks Shenzhen Comp. (China), CSI 300 (China), Shanghai Composite (China), PSEI (Filipina), dan KLCI (Malaysia), dengan melemah masing-masing 2,53%, 1,94%, 1,62%, 1,44%, dan 0,31%.

Selain IHSG, SETI (Thailand), Nikkei 225 (Tokyo), Kospi (Korea Selatan), dan Topix (Jepang) berhasil yang menguat 0,82%, 0,59%, 0,32%, dan 0,20%. Jadi, untuk saat ini penguatan IHSG menjadi yang terbaik di Asia.