Bloomberg Technoz, Jakarta - Serangan tank militer Israel atau IDF di pangkalan Pasukan Sementara PBB di Lebanon (United Nations Interim Force in Lebanon/UNIFIL) telah melukai dua prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI). Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengungkap kondisi terkini dari dua prajurit tersebut.

"Dua prajurit TNI yang tergabung dalam UNIFIL tersebut mengalami luka ringan ketika menjalankan tugas pemantauan di menara pemantau di markas kontingen Indonesia di Naqoura. Kedua personel tersebut segera memperoleh perawatan di rumah sakit terdekat dan saat ini dalam kondisi baik," ungkap Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pernyataan resmi yang disampaikan kepada awak media.

Retno menambahkan, luka yang dialami oleh kedua personel tersebut berasal dari luncuran peluru yang berasal dari tank Merkava IDF. ⁠Terhadap serangan ini, UNIFIL juga telah keluarkan pernyataan mendesak kepada IDF untuk mematuhi kewajiban dalam memastikan keamanan dan keselamatan personel dan premise PBB.

"⁠Indonesia juga mengingatkan IDF mengenai pentingnya penghormatan terhadap pasukan dan properti UNIFIL, dan memastikan keselamatan dan keamanan personil UNIFIL," lanjutnya.

Menlu menegaskan Indonesia mendesak agar dilakukan penyelidikan atas serangan tersebut dan pelakunya dimintai pertanggungjawaban.