Logo Bloomberg Technoz

Alasan REI Desak Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan

Pramesti Regita Cindy
11 October 2024 11:30

Suasana pembangunan perumahan di kawasan Cileungsi, Kab Bogor, Jawa Barat, Kamis (30/5/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Suasana pembangunan perumahan di kawasan Cileungsi, Kab Bogor, Jawa Barat, Kamis (30/5/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Asosiasi peengembang properti, Real Estat Indonesia (REI), menjelaskan alasan di balik permintaan pengusaha atas pembentukan Kementerian Perumahan pada era kepemimpinan presiden terpilih Prabowo Subianto.

Ketua Umum REI Joko Suranto menyebut sektor properti kerap kali terabaikan lantaran tidak memiliki ‘orang tua’, alias kementerian yang menaungi, sehingga pelaku industri properti rumah seringkali tidak dilibatkan dalam perumusan peraturan yang berdampak pada bisnis mereka.

Terlebih, menurutnya, industri ini sempat menghadapi tantangan hebat terkait dengan ketentuan regulasi; suku bunga kredit perumahan, dan juga Covid-19

"Kenapa harus ada Kementerian Perumahan? Karena kami enggak punya ‘bapak’, ‘ibu’ juga enggak ada. Sehingga apa? Lihat peraturan tuh enggak pernah mampir dan kita enggak diajak bicara," jelas Joko dalam agenda Propertinomic REI, di Jakarta, Kamis (10/10/2024). 

Pekerja menyelesaikan pembangunan rumah di perumahan kawasan Cileungsi, Jawa Barat, Kamis (30/5/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Dengan dibentuknya Kementerian Perumahan pada pemerintahan Prabowo, Joko berharap sektor properti dapat diberikan perhatian lebih, terutama dalam hal regulasi yang stabil dan dukungan pemerintah yang lebih besar agar industri ini dapat berkembang dan memberikan manfaat ekonomi.