Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Dunia internet bisa jadi berputar 180 derajat saat terjadi pembubaran Google, dengan memecah unit bisnis semacam Chrome, Play, dan Android. 

Pada tatanan internet saat ini, seluruh unit pada induk Google, Alphabet Inc, saling mendukung atas fitur terkait pencarian Google—termasuk titik akses pencarian dan pengembangan kecerdasan buatan (AI)—dibandingkan saingan atau pendatang baru.

Pada pernyataan terakhir Departemen Kehakiman (DoJ) menegaskan seluruh unit bisnis Google bersatu demi mempertahankan monopoli pasar, mulai dari pencarian online hingga iklan digital internet.

Google juga rela membayar US$26 miliar untuk menjadikan mesin pencarinya sebagai pilihan default di ponsel dan browser web secara efektif menghalangi kompetitor lain untuk sukses di pasar, terang salah satu Hakim Federal di Washington beberapa waktu lalu.

Pada awal minggu ini Bloomberg News mengabarkan bahwa penyidik antimonopoli DoJ bilang, Hakim Amit Mehta juga dapat memerintahkan unit Alphabet Inc ini untuk memberikan akses pada data yang digunakannya untuk membangun hasil pencarian dan produk AI.

Pemerintah AS melalui DoJ memberi empat solusi, termasuk perbaikan perilaku, atau perubahan pada praktik bisnis, serta perbaikan struktural, yang akan membubarkan Google. 

DoJ juta berfokus terutama pada masa depan industri pencarian juga terkait kebangkitan AI generatif. Meskipun AI mungkin bukan pengganti mesin pencari, “kemungkinan akan menjadi fitur penting dalam industri pencarian yang terus berkembang,”  jelas DoJ dilansir The Verge, Jumat (11/10/2024).

Sidang lanjutan akan berlangsung pada musim semi mendatang usai Mehta memutus Google melanggar, Mehta akan mengeluarkan keputusan pada bulan Agustus 2025.

Pihak Google mengkritik pengajuan Departemen Kehakiman sebagai “radikal”, dan mengatakan bahwa hal tersebut akan memiliki “konsekuensi yang tidak diinginkan yang signifikan bagi konsumen, bisnis, dan daya saing AS.”

Bulan lalu, DoJ dan Google berhadapan dalam gugatan antimonopoli ketiga yang berfokus pada dominasi perusahaan atas teknologi yang digunakan untuk membeli dan menjual iklan display online.

(fik/wep)

No more pages