Logo Bloomberg Technoz

Skrining Mata Malas Sejak Bayi Kurangi Dampak Kebutaan Permanen

Dinda Decembria
11 October 2024 09:10

Ilustrasi Anak dengan Kacamata (Envato)
Ilustrasi Anak dengan Kacamata (Envato)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Mata malas atau ambliopia yang tak ditangani secara cepat akan menyebabkan kebutaan permanen saat dewasa. 

Dokter Spesialis Mata RS Mata Cicendo Dr. dr. Feti Karfiati Memed, SpM(K), MKes menyarankan kepada orang tua agar melakukan skrining sejak bayi baru lahir.

Skrining pada bayi baru lahir sebaiknya dilakukan pada usia sekitar 35 bulan, atau usia 0 hingga 2 tahun, untuk mengetahui riwayat kesehatan, termasuk masalah mata pada keluarga.

"Kemudian, cek penglihatan pergerakan mata atau adanya nistagmus, jadi matanya tidak diam, dia bergerak terus, kemudian bagaimana posisi bola mata apakah ada juling, dan refleks pada kornea serta cover tes untuk melihat ada juling atau tidak," tutur dr. Feti dalam keterangannya dikutip, Rabu (9/10).

Skrining berikutnya dilakukan pada usia 36 hingga 47 bulan, atau sekitar 3 hingga 4 tahun. Pada usia ini, anak seharusnya mampu mengukur ketajaman penglihatannya dan dapat mengidentifikasi sebagian besar optotipe pada baris 20/50 di masing-masing mata.