"Secara keseluruhan, terlepas dari kejutan kenaikan inflasi CPI inti, kami tidak berpikir laporan itu akan mengubah pandangan FOMC bahwa inflasi berada di jalur penurunan. Kami memprediksi The Fed akan memangkas bunga acuan 25 bps pada pertemuan 6-7 November nanti," kata Wong dan Paul.
Berikut ini beberapa kesimpulan utama laporan inflasi CPI Amerika tadi malam dalam catatan ekonom Bloomberg Economics:
- Inflasi CPI tetap sebesar 0,2% pada September, lebih tinggi ketimbang konsensus pasar dan prediksi Bloomberg Economics. Secara tahunan, inflasi CPI turun jadi 2,4% dari tadinya 2,5%
- Inflasi inti naik 0,3%, lebih tinggi ketimbang prediksi pasar namun sesuai perkiraan Bloomberg Economics. Hitungan tahunan, inflasi inti naik tipis jadi 3,3% dari bulan sebelumnya sebesar 3,2%
- Berdasarkan hitungan basis tahunan satu dan tiga bulan, inflasi inti CPI naik masing-masing jadi 3,8% dan 3,1% dibandingkan 3,4% dan 2,1% sebelumnya. Ukuran tahunan enam bulan sebaliknya turun jadi 2,6% dari tadinya 2,7%
- Biaya energi yang lebih rendah memberi tekanan sebesar 13 basis poin pada CPI utama, sebagian besar karena penurunan harga bensin 4,1% seasonally adjusted
- CPI komoditas inti naik 0,2% dari tadinya deflasi 0,2%, ini menjadi kenaikan pertama setelah enam bulan penurunan, terdorong oleh kenaikan harga mobil baru, mobil bekas
- Inflasi inti sektor jasa tetap naik 0,4% dengan disinflasi harga sewa berjalan lebih cepat diimbangi percepatan kenaikan harga dalam layanan transportasi
- Inflasi di sektor layanan transportasi mendorong kenaikan inflasi inti yang kuat, termasuk inflasi perbaikan mobil, kenaikan asuransi mobil disusul oleh kenaikan tarif pesawat
- Kami memperkirakan CPI inti akan tetap berada di kisaran 3,1%-3,3% selama sisa tahun ini, dan baru turun menjadi 3% pada kuartal pertama tahun depan
- Inflasi CPI inti secara historis telah melampaui inflasi PCE inti sekitar 0,3 poin persentase. Dengan penyesuaian ini, itu akan sesuai dengan pembacaan PCE inti sebesar 2,7% pada kuartal pertama. Pandangan kami, ada peluang cukup besar bahwa inflasi inti mungkin akan tertahan pada level yang lebih tinggi daripada target The Fed sebesar 2%
- Kesimpulan: Laporan inflasi CPI yang kuat pada September menunjukkan inflasi masih kuat di kategori transportasi, sementara disinflasi barang inti terhenti
- Kami tetap memperkirakan The Fed akan memangkas bunga acuan sebesar 25 bps pada November
Ekonom Bloomberg Economics berpandangan, angka inflasi CPI inti yang kuat bulan lalu menantang keyakinan The Fed akan segera kembalinya inflasi ke target 2%.
"Pertama, faktor musiman yang tidak menguntungkan bagi komoditas mobil, mengindikasikan akan sulit mempertahankan momentum deflasi untuk komoditas inti di sisa tahun ini. Kedua, inflasi asuransi dan auto repair masih terus meningkat," jelas Wong dan Paul.
Secara keseluruhan, Bloomberg Economics memprediksi CPI inti akan tetap di angka 3,3% pada 2024. "Jika perkiraan kami benar, akan lebih banyak pejabat The Fed yang khawatir bahwa inflasi masih berada di atas level target," kata ekonom.
(rui)