Perkembangan ini diartikan bahwa permintaan CPO belum kuat. Akibatnya, investor pun menahan diri dan memilih mundur teratur.
Saat perdagangan intraday, harga CPO sempat naik 0,78%. Namun begitu data MPOB dirilis, harga komoditas ini berbalik melemah.
Analisis Teknikal
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), CPO masih menghuni zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 65,76. RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang berada di posisi bullish.
Sementara indikator Stochastic RSI ada di 77,84. Menempati area beli (long) yang bahkan cukup kuat.
Oleh karena itu, apalagi dengan koreksi 3 hari beruntun, harga CPO berpeluang bangkit. Target resisten terdekat adalah MYR 4.253/ton yang merupakan Moving Average (MA) 10, Jika tertembus, maka MYR 4.340/ton bisa menjadi target selanjutnya.
Adapun target support terdekat ada di MYR 4.114/ton. Penembusan di titik ini bisa membawa harga CPO turun lagi menuju MYR 4.013/ton.
(aji)