Founder Paste Lab, Azis Afgani menjelaskan bahwa Paste Lab berhasil memperoleh penjualan yang tinggi pada Inacraft on October. Paste Lab berhasil melakukan dua _deal project dengan menjadikan produk Paste Lab untuk interior sebuah cafe dan working space di Jakarta.
“Kami sangat senang mengetahui sudah banyaknya masyarakat yang aware dengan gaya hidup berkelanjutan. Dengan apa yang kami kerjakan di Paste Lab yaitu mendaur ulang sampah plastik,” ujarnya.
Selain itu, Azis menjelaskan bahwa Paste Lab bukan hanya menjual produk dari recycle sampah plastik saja. Tetapi, kepada kampanye Zero Waste menuju Net Zero Emissions (NZE) di tahun 2060 nanti.
Tidak hanya Paste Lab, UMKM binaan PLN yang mengusung tema suistainability di Inacraft on October. Ada D’Belel yang memiliki produk hasil dari daur ulang jeans, DW Studio dengan menciptakan fashion dari daur ulang kain, Hexagon yang menjual aksesoris bersumber dari pewarna make up kadaluwarsa.
Serta Gonau yang memanfaatkan tumbuhan resam menjadi tas dan aksesoris, serta RV Craft yang menggunakan akar dan limbah kayu menjadi peralatan dapur.
(tim)