Logo Bloomberg Technoz

Komentar ini disertai dengan foto Brian Armstrong dan Raline Shah yang hadir bersama di sebuah acara, semakin memperkuat spekulasi bahwa Raline adalah istri pertama yang dimaksud.

Raline Shah sudah memberikan klarifikasi bahwa dirinya tidak pernah menikah dengan CEO Coinbase Brian Armstrong. Media kripto internasional, CoinGape, sebelumnya sempat mengangkat berita tentang hubungan mereka pada November 2023, yang mengejutkan publik Indonesia karena selama ini Raline tidak pernah dikabarkan menikah.

Perjalanan Karier Brian Armstrong di Dunia Kripto

Brian Armstrong bukan sekadar CEO biasa. Ia dikenal sebagai salah satu pionir di dunia kripto. Lahir pada 25 Januari 1983 di San Jose, California, Armstrong tumbuh di keluarga dengan latar belakang insinyur. Ia menyelesaikan pendidikan di Bellarmine College Preparatory, dan kemudian melanjutkan studi di Rice University, Texas. Di sana, Armstrong meraih gelar sarjana di bidang ekonomi dan ilmu komputer, serta gelar master di bidang ilmu komputer.

Armstrong memulai karier profesionalnya di perusahaan besar seperti IBM dan Deloitte sebagai pengembang perangkat lunak dan konsultan. Namun, titik balik dalam hidupnya terjadi ketika ia bekerja di Airbnb sebagai insinyur perangkat lunak. Di sinilah ia mulai tertarik dengan teknologi blockchain dan Bitcoin, yang pada akhirnya membawanya mendirikan Coinbase pada tahun 2012 bersama Fred Ehrsam.

Coinbase: Dari Ide Kecil Menjadi Raksasa Kripto Global

Coinbase awalnya didirikan untuk memecahkan masalah pembayaran di berbagai negara berkembang. Armstrong melihat potensi Bitcoin sebagai solusi dan mengembangkan perangkat lunak yang memungkinkan pembelian dan penyimpanan mata uang kripto. Setelah bergabung dengan akselerator startup Y Combinator, Armstrong mendapatkan investasi awal sebesar $150.000, yang kemudian mengantarkan Coinbase menjadi platform pertukaran kripto terkemuka di dunia.

Sejak didirikan, Coinbase telah berkembang pesat dengan berbagai fitur canggih seperti Coinbase Pro, pasar NFT, hingga blockchain layer 2, Base. Pada tahun 2021, Coinbase mencatat sejarah sebagai perusahaan kripto pertama yang go public di bursa saham Nasdaq. Saham Coinbase pada saat itu dihargai $381 per saham, dengan valuasi mencapai $85 miliar.

Kekayaan dan Penghargaan Brian Armstrong

Keberhasilan Coinbase tentu berdampak pada kekayaan pribadi Armstrong. Menurut Forbes, kekayaan bersihnya mencapai sekitar $7,6 miliar. Sebagian besar kekayaannya berasal dari 19% saham yang ia miliki di Coinbase. Puncaknya, pada tahun 2021, kekayaan Armstrong tercatat sebesar $6,6 miliar ketika pasar kripto sedang berada di posisi tertinggi.

Armstrong juga menerima berbagai penghargaan atas kontribusinya di dunia teknologi. Pada tahun 2017, ia masuk dalam daftar “40 Under 40” versi Fortune, dan pada tahun berikutnya ia muncul di “Daftar 100 Next” majalah Time. Selain itu, Forbes juga menempatkannya di posisi pertama dalam “Daftar Orang Kaya Kripto” pada tahun 2021.

Tak hanya sukses di dunia bisnis, Brian Armstrong juga dikenal sebagai seorang filantropis. Ia merupakan eksekutif kripto pertama yang menandatangani “The Giving Pledge,” sebuah komitmen untuk menyumbangkan sebagian besar kekayaannya demi tujuan kemanusiaan. Armstrong juga mendirikan GiveCrypto.org, sebuah platform yang memungkinkan donasi kripto untuk membantu orang-orang yang hidup dalam kemiskinan.

(seo/red)

No more pages