Bloomberg Technoz, Jakarta - Temu, platform perdagangan online (e-commerce) luar negeri milik PDD Holdings Inc asal China, dipastikan tidak bisa beroperasi di Indonesia. Temu dinilai punya kekuatan yang lebih dahsyat dari TikTok Shop.

Dalam artikel ini akan dikupas seluk beluk perjalanan Temu yang sukses menyediakan barang-barang murah asal China untuk kebutuhan banyak konsumen di berbagai negara.

Temu adalah perpanjangan bisnis platform milik PDD yang sebelumnya telah beroperasi di China dengan nama Pinduodio. Didirikan oleh pebisnis bernama Colin Huang pada tahun 2015.

Harga Lebih Murah, Barang Pabrik Langsung ke Konsumen

Temu merupakan platform perdagangan digital cross border yang sudah hadir di puluhan negara, termasuk Amerika Serikat (AS). Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyebut bahwa Temu mengincar pasar Indonesia.

Teten mengkhawatirkan skama cross border atau dari luar negeri Temu, karena perusahaan bisa mengirimkan barang dari pabrik China atas permintaan konsumen di setiap negara.