Pusat Badai juga memperingatkan kemungkinan munculnya tornado di seluruh Florida tengah malam ini. Hal ini menambah lebih dari selusin tornado yang telah dilaporkan di negara bagian tersebut saat Milton mendekat.
“Kami melihat beberapa tornado ini terekam oleh kamera lalu lintas,” kata Dan DePodwin, direktur senior operasi peramalan untuk AccuWeather. "Mereka terlihat sangat besar dan merusak."
Kerugian akibat badai Milton diperkirakan antara US$60 miliar (setara Rp939 triliun) hingga US$75 miliar (setara Rp1.174 triliun), menjadikannya "bencana besar" bagi wilayah tersebut, kata Chuck Watson, pembuat model bencana dari Enki Research.
Melissa Seixas, presiden Duke Energy Florida, mengatakan bahwa Milton "adalah mimpi buruk yang menjadi kenyataan." Perusahaan tersebut baru saja mengganti ratusan transformator yang hancur akibat Badai Helene dua minggu lalu, dan kini peralatan itu kembali rentan. "Kami hanya memiliki waktu sekitar 24 jam antara pemulihan akhir Helene dan persiapan untuk badai ini," ujarnya.
Gubernur Florida, Ron DeSantis, pada pengarahan hari Rabu (09/10/2024) mengatakan bahwa negara bagian itu telah menyiapkan lebih dari 50.000 petugas pemeliharaan kabel, siap untuk memulai pemulihan listrik segera setelah kondisi memungkinkan. Presiden Joe Biden juga menyatakan bahwa pemerintah federal siap mengerahkan personel militer untuk membantu upaya pemulihan.
Sektor pertanian Florida juga menghadapi gangguan signifikan. Produsen pupuk yang berbasis di Tampa, Mosaic Co, menghentikan operasinya di Florida menjelang pendaratan Milton. Badai Helene bulan lalu sudah menyebabkan penghentian operasi selama 10 hari, sementara Badai Francine pada September turut merusak produksi dan pengiriman fosfat perusahaan tersebut, menurut Mosaic.
(bbn)
