Secara tahunan, diperkirakan akan melambat menjadi 2,3%, menandai laju paling lemah sejak awal 2021. Acuan inflasi inti juga diperkirakan menunjukkan kenaikan tahunan sebesar 3,2% untuk bulan kedua yang sama berturut-turut.
Survei dari 22V Research menunjukkan bahwa 42% investor memperkirakan reaksi pasar terhadap IHK akan “Beragam/Diabaikan,” kemudian 32% mengatakan “Menghindari risiko,” dan hanya 25% berpikir pasar akan “Mengambil risiko.”
“Optimisme tentang inflasi umumnya tetap tinggi,” menurut Dennis DeBusschere, pendiri 22V. Dia juga menambahkan, persentase bagi investor yang memperkirakan resesi, terus menurun hingga saat ini.
“Bahkan jika IHK inti mengejutkan ke arah kenaikan, kami tidak berpikir laporan September akan mengubah pandangan FOMC bahwa inflasi sedang dalam laju penurunan,” kata Anna Wong, Kepala Ekonom AS untuk Bloomberg Economics, dalam sebuah catatan pada Kamis.
Ia memperkirakan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan November setelah penurunan setengah poin oleh Komite Pasar Terbuka Federal (Federal Open Market Committee/FOMC) di bulan lalu.
Dengan itu, pasar sudah melepaskan taruhan pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 50 bps bulan depan. Mengutip CME FedWatch Tools, probabilitas Federal Funds Rate tetap bertahan di 4,75–5% pada November mencapai 19,7%. Lebih tinggi dibandingkan hari sebelumnya di angka 14,8%.
Terlebihlagi, Risalah The Fed (Minutes of Meeting) dalam rapat bulan lalu, Gubernur Jerome Powell dan kolega memutuskan memangkas suku bunga acuan sebanyak 50 Bps, terungkap bahwa keputusan itu tidak sepakat bulat, tidak aklamasi, ada dissenting opinion.
“Beberapa peserta rapat menggarisbawahi bahwa penurunan 25 bps lebih sejalan dengan kebijakan normalisasi. Dengan demikian, pembuat kebijakan bisa memiliki waktu untuk menentukan kadar yang tepat untuk perekonomian,” sebut notula itu.
Tim Research Phillip Sekuritas memaparkan, investor mengantisipasi rilis data inflasi AS, yaitu Consumer Price Index (CPI) pada hari Kamis dan Producer Price Index (PPI) pada hari Jumat.
“Pelaku pasar meninggalkan ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan sebesar 50 Bps oleh Federal Reserve bulan depan,” mengutip riset harian Tim Research Phillip Sekuritas.
Saat ini peluang ekspektasi penurunan suku bunga sebesar 25 Bps mencapai 80,3% dengan peluang Federal Reserve tidak merubah suku bunga mencapai 19,7%. Bandingkan dengan minggu lalu di mana ‘Ada’ peluang penurunan suku bunga sebesar 50 Bps mencapai 36,8%.
(fad)