Logo Bloomberg Technoz

IHSG Berpotensi Mixed, Menanti Inflasi AS dan Respons The Fed

Muhammad Julian Fadli
10 October 2024 08:38

Karyawan dengan latar layar pergerakan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (9/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Karyawan dengan latar layar pergerakan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (9/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini Kamis 10 Oktober 2024, berpotensi bergerak variatif (Mixed) dengan kehati-hatian menanti respons pasar terhadap data Ekonomi AS nanti malam, yaitu inflasi CPI dan esok data inflasi PPI sebagai petunjuk keputusan suku bunga The Fed di pertemuan selanjutnya.

Pada perdagangan saham kemarin Rabu (9/10/2024), IHSG melemah 55,85 poin, atau tertekan 0,74% dan menutup perdagangan di posisi 7.501.

Analisis Teknikal IHSG Kamis 10 Oktober 2024 (Riset Bloomberg Technoz)

Secara teknikal IHSG ada potensi melemah terlebih dahulu menuju support pada area level 7.480–7.450. Jika tetap kuat berada di atas support tersebut, pergerakan IHSG akan rebound dengan target penguatan terdekat pada level 7.550–7.570, sebagai resistance potensial.

Untuk resistance selanjutnya ada level yang amat menarik pada level 7.600 yang jadi target paling optimis. Sementara apabila IHSG gagal bertahan, support selanjutnya pada level 7.400 yang tercermin di dalam time frame daily.

Sentimen pada perdagangan hari ini utamanya datang dari global. Malam nanti negara dengan perekonomian terbesar di dunia akan mengumumkan data inflasi Harga Konsumen (Consumer Price Index/CPI) untuk bulan September yang diprediksi menunjukkan angka lebih landai.