Logo Bloomberg Technoz

Bursa Saham Asia Bersiap Menguat usai Wall Steet Cetak Rekor

News
10 October 2024 06:40

Ilustrasi bursa Asia. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi bursa Asia. (Dok: Bloomberg)

Richard Henderson - Bloomberg News

Bloomberg, Bursa saham Asia bersiap untuk menguat pada Kamis (10/10/2024), menyusul saham AS yang mencapai rekor tertinggi menjelang rilis data inflasi yang dapat memengaruhi pelonggaran kebijakan bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) dalam beberapa bulan mendatang.

Kontrak berjangka saham di Jepang mengalami kenaikan, didorong oleh pelemahan yen pada Rabu (09/10/2024), dengan tren serupa terlihat di Australia dan Hong Kong. Namun, indeks perusahaan China yang terdaftar di AS mengalami penurunan dalam perdagangan New York, menyusul penurunan terbesar dalam lebih dari empat tahun untuk indeks acuan China daratan pada hari Rabu.

Tanda-tanda dukungan ekstra untuk ekonomi dan pasar keuangan China minim, menunjukkan potensi guncangan lebih lanjut bagi saham negara tersebut. Indikator volatilitas untuk saham Hong Kong sedikit menurun pada Rabu, tetapi tetap jauh di atas rata-rata historis. Salah satu hal penting bagi investor adalah kemungkinan adanya stimulus fiskal lebih lanjut. Pihak berwenang mengumumkan akan mengadakan jumpa pers mengenai topik tersebut akhir pekan ini.

S&P 500 naik 0,7% ke rekor tertinggi, yang ke-44 tahun ini, didorong oleh lonjakan saham teknologi. Apple Inc naik 1,7%, sementara Nvidia Corp menghentikan reli lima hari. Tesla Inc sedikit melemah menjelang peluncuran Robotaxi, dan Alphabet Inc turun 1,5% di tengah berita bahwa AS sedang mempertimbangkan perpecahan Google dalam kasus antimonopoli teknologi besar.