"Beberapa peserta menyatakan bahwa mereka lebih suka pengurangan 25 basis poin dari kisaran target pada pertemuan ini, dan beberapa lainnya mengindikasikan bahwa mereka dapat mendukung keputusan tersebut," demikian bunyi risalah rapat.
"Nada para petinggi adalah, 'Jika ini yang Anda inginkan, kami akan memberikannya,'" kata Derek Tang, ekonom di LH Meyer/Monetary Policy Analytics, Washington. "Banyak dari mereka datang ke pertemuan itu dengan menginginkan pemotongan 25 basis poin."
Namun, risalah rapat juga menyebutkan bahwa "mayoritas substansial" mendukung langkah pemotongan sebesar 50 basis poin. Tang menilai, istilah 'mayoritas substansial' "jarang digunakan." Dia menambahkan, "Apa yang tidak bisa mereka katakan adalah hampir semua mendukungnya."
Powell mengakui preferensi komite untuk pendekatan bertahap dalam komentarnya pada pertemuan National Association for Business Economics di Nashville, 30 September lalu.
"Ini bukan komite yang merasa perlu untuk menurunkan suku bunga secara cepat," kata Powell. "Kami akan tetap dipandu oleh data yang masuk."
Data pasar tenaga kerja bulan September menunjukkan pemulihan besar dari perlambatan perekrutan sebelumnya. Jumlah pekerja meningkat sebanyak 254.000, dan tingkat pengangguran turun menjadi 4,1%.
Pelacak PDB Atlanta The Fed kini memperkirakan ekonomi tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 3,2% di kuartal ketiga. Beberapa pejabat The Fed juga mencatat bahwa mereka kini lebih memilih pendekatan yang lebih lambat.
"Mengingat kondisi ekonomi saat ini, saya melihat risiko dari pelonggaran yang terlalu banyak dan terlalu cepat lebih besar dibandingkan risiko dari pelonggaran yang terlalu sedikit dan terlalu lambat," ujar Presiden Fed St. Louis, Alberto Musalem, dalam sambutan di acara Money Marketeers of New York University Inc pada hari Senin (07/10/2024).
Musalem akan menjadi anggota pemilih Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada tahun 2025.
(bbn)