Craig Torres - Bloomberg News

Bloomberg, Gubernur bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell diperkirakan tidak akan melakukan pemotongan suku bunga besar lainnya selama pasar tenaga kerja tetap kuat.

Powell menggambarkan pemotongan suku bunga setengah poin pada rapat terakhir sebagai kalibrasi ulang, yang bertujuan menjaga kekuatan pasar tenaga kerja. Hal ini diungkapkannya dalam jumpa pers setelah suku bunga acuan dipangkas menjadi kisaran 4,75% hingga 5%.

Langkah ini mematahkan pola gradualisme yang selama ini menjadi ciri khas kebijakan suku bunga The Fed. Beberapa pejabat mendukung langkah ini setelah melihat data inflasi yang menunjukkan bahwa inflasi mulai mendekati target sebesar 2%.

Meski demikian, risalah rapat mengungkapkan adanya preferensi dari sebagian pejabat untuk melakukan penurunan suku bunga secara bertahap, terutama karena perekonomian dinilai masih sangat kuat meskipun menghadapi kebijakan yang disebut "restriktif" oleh The Fed.