Federal Open Market Committee (FOMC) bulan lalu menurunkan suku bunga untuk pertama kalinya sejak dimulainya pandemi, memotong 50 basis poin lebih besar dari biasanya di tengah tanda-tanda pelemahan di pasar tenaga kerja dan ketika inflasi menurun menuju target 2% The Fed.
Mayoritas pejabat The Fed mengisyaratkan pemangkasan setengah poin lagi tahun ini, yang pemangkasan seperempat poin pada masing-masing dari dua pertemuan yang tersisa. Tujuh pejabat mendukung hanya satu pemangkasan 25 basis poin tambahan dan dua pejabat memproyeksikan tidak perlu ada pemotongan lebih lanjut.
Logan, yang terakhir kali berbicara di depan umum mengenai ekonomi dan kebijakan moneter pada Juni, memuji berlanjutnya penurunan tekanan harga. Ia mengatakan disinflasi telah terjadi secara luas. Pasar tenaga kerja, meskipun ada sedikit penurunan, tetap sehat.
Kebijakan moneter masih ketat, kata Logan, dan akan terus membebani permintaan untuk perumahan dan jasa-jasa lainnya.
"Inflasi dan pasar tenaga kerja masih dalam jarak yang dekat dengan target kami, dan tidak overheating," kata Logan. "Kebijakan yang tidak terlalu ketat akan membantu menghindari penurunan pasar tenaga kerja lebih besar dari yang diperlukan untuk mengembalikan inflasi ke target secara berkelanjutan dan tepat waktu."
Namun, ia menyebut berbagai ketidakpastian dalam prospek masing-masing sebagai alasan untuk memangkas suku bunga dengan kecepatan yang lebih terukur.
Beberapa risiko kenaikan inflasi tetap ada, dengan belanja konsumen dan aktivitas ekonomi masih kuat, ujar Logan, dan pelonggaran lebih lanjut dalam kondisi keuangan dapat mendorong permintaan agregat.
"Saya terus melihat adanya risiko signifikan bahwa inflasi dapat tertahan di atas target 2%," ujarnya.
Ketidakpastian Netral
Gubernur Fed Dallas juga menyoroti masalah indikator yang membuat penafsiran pasar tenaga kerja menjadi lebih rumit saat ini. Revisi data, imigrasi yang lebih cepat, bencana alam dan pemogokan, termasuk aksi baru-baru ini oleh pekerja dermaga di pesisir Timur dan Teluk, semuanya mengacaukan gambaran tenaga kerja.
"Risiko-risiko ini menunjukkan FOMC seharusnya tidak terburu-buru untuk mengurangi target fed funds ke tingkat 'normal' atau 'netral', tapi harus dilakukan secara bertahap sambil memantau perilaku kondisi keuangan, konsumsi, upah, dan harga," ujar Logan.
Logan mengulangi bahwa tingkat suku bunga yang netral, di mana tingkat suku bunga tersebut tidak membebani atau menstimulasi ekonomi, mungkin lebih tinggi saat ini di tengah peningkatan investasi dan pertumbuhan produktivitas yang berpotensi lebih tinggi.
Bergerak lebih lambat akan memungkinkan para pembuat kebijakan untuk lebih memahami di mana tepatnya tingkat suku bunga yang netral.
"Dalam lingkungan yang tidak menentu ini, menurunkan suku bunga secara bertahap akan memberikan waktu untuk menilai seberapa ketat kebijakan moneter yang mungkin atau mungkin tidak dan mengurangi risiko secara tidak sengaja mendorong inflasi dengan menurunkan suku bunga di bawah tingkat netralnya," kata Logan.
Para pembuat kebijakan lainnya juga berargumen untuk bergerak dengan laju yang lebih lambat. Gubernur The Fed Jerome Powell mendesak agar tidak mengasumsikan The Fed akan terus melakukan pemangkasan dengan jumlah yang besar.
Laporan pasar tenaga kerja yang dirilis minggu lalu menunjukkan perekrutan yang kuat pada September dan menurunkan spekulasi pasar mengenai pemangkasan yang lebih besar pada pertemuan The Fed berikutnya pada November. Pasar saat ini memperkirakan pemangkasan seperempat poin, diikuti langkah serupa pada Desember.
(bbn)