Bloomberg Technoz, Jakarta - Anak usaha Pertamina yang bergerak dalam bisnis asuransi PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) berhasil membukukan laba bersih mencapai Rp923,4 miliar sepanjang kinerja kuartal I-2023, meroket 1.351% secara tahunan. Hal ini didukung penuh oleh melesatnya pendapatan premi asuransi.

Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan, pendapatan premi secara netto tumbuh 32% menjadi Rp743,4 miliar. Bersamaan dengan pendapatan investasi naik 1,77% menjadi Rp97 miliar.

Adapun pendapatan usaha lainnya juga tercatat naik 56% menjadi Rp133 miliar. Menariknya, Asuransi Tugu berhasil mencetak laba bersih secara lain-lain dari bisnis asuransinya hingga Rp1,02 triliun.

Seiring dengan pendapatan dari asuransi meningkat, total beban klaim neto Asuransi Tugu juga naik 41% menjadi Rp443 miliar, menjadikan laba sebelum beban pajak final tercatat Rp1,1 triliun. Laba tahun berjalan melesat naik 1.184% menjadi Rp924 miliar. Di mana pada kuartal I-2022 kemarin, laba pos ini tercatat hanya Rp71 miliar.

Aset Asuransi Tugu tercatat Rp22 triliun. Pencapaian tersebut naik 4,7% dari sebelumnya sebesar Rp21 triliun. Pada pos kas dan bank juga terapresiasi 8% menjadi Rp661 miliar. Ekuitas juga tercatat naik 10% menjadi Rp10 triliun. Liabilitas Asuransi Tugu per Maret 2023 mencapai Rp12 triliun.