Logo Bloomberg Technoz

Bahlil Bidik Lifting Minyak Naik 200.000 Barel, Ada 3 Syaratnya

Dovana Hasiana
09 October 2024 16:40

Produksi gas lepas pantai Husky-CNOOC Madura Limited. (Dok: Perusahaan)
Produksi gas lepas pantai Husky-CNOOC Madura Limited. (Dok: Perusahaan)

Bloomberg Technoz, Jakarta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menargetkan produksi siap jual atau lifting minyak Indonesia bisa meningkat 200.000 barel per hari atau barrel oil per day (BOPD), meski tidak menjelaskan kapan target tersebut bisa dicapai.

Namun, Bahlil menggarisbawahi target tersebut bisa terwujud melalui 3 syarat. Pertama, optimasi sumur-sumur yang idle. 

Dalam paparannya, Bahlil menjelaskan Indonesia memiliki 44.985 sumur minyak dan gas (migas), di mana 16.433 sumur aktif berproduksi, 16.990 sumur idle tidak berproduksi, dan 11.562 sumur lain-lain (abandoned, injection, dry-hole).

Setelah diteliti lebih lanjut, Bahlil mengatakan, terdapat 4.993 sumur idle yang tidak memiliki potensi hydrocarbon (HC), 4.495 sumur idle yang memiliki potensi HC dan 7.502 sumur idle yang dalam proses review.

“Saya breakdown lagi 5.000 sumur idle ini lebih banyak konsensinya dipegang oleh siapa? Ternyata oleh badan usaha milik negara [BUMN] yang namanya PT Pertamina [Persero]. Terus saya tanya kenapa tidak dijalankan? Ini saya bikin pencabutan izin [seperti izin usaha pertambangan] tahap kedua, ini kelihatannya berpotensi untuk melakukan penataan untuk sumur-sumur yang tidak dikerjakan,” ujar Bahlil dalam agenda BNI Investor Daily Summit 2024, Rabu (9/10/2024). 

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia (BloombergTechnoz/Ezra Sihite)