"Puluhan kota berada dalam jangkauan rudal-rudal pemberontak. Kami jamin bahwa kemampuan kami baik-baik saja," tegasnya, sembari menambahkan pihaknya terbuka untuk perundingan gencatan senjata.

Secara terpisah, Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, mengatakan bahwa Hashem Safieddine, orang yang diharapkan menggantikan Nasrallah, kemungkinan besar telah "dihabisi". Tidak segera jelas siapa yang dimaksud Netanyahu dengan "pengganti pengganti" tersebut.

Lalu, juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengatakan Israel mengetahui bahwa Safieddine berada di markas intelijen Hizbullah saat jet-jet tempur mengebom markas tersebut pekan lalu. "Status Safieddine sedang diperiksa dan jika sudah diketahui, kami akan memberi tahu publik," ujarnya.

Kabar Safieddine sendiri belum pernah terdengar di depan publik sejak serangan udara Israel menerjang pinggiran selatan Beirut, yang menjadi lokasi terakhirnya, Kamis (3/10/2024) pekan lalu. Hizbullah sejauh ini belum menginformasikan soal kondisi Safieddine.

Safieddine disebut telah memimpin Hizbullah bersama Qassem sejak Nasrallah terbunuh. Dia diperkirakan akan dipilih secara resmi sebagai pemimpin baru kelompok tersebut.

(ros)