Logo Bloomberg Technoz

Kalau Lihat Data Ini, Deflasi Sepertinya Lanjut Sampai November

Ruisa Khoiriyah
09 October 2024 15:15

Ilustrasi supermarket. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi supermarket. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kinerja penjualan ritel di Indonesia masih belum stabil. Minimnya momentum pendorong belanja masyarakat berpotensi melesukan kembali penjualan eceran pada September hingga November nanti.

Harapan kebangkitan penjualan eceran baru muncul saat libur Natal datang yang berbarengan dengan libur anak sekolah.

Kinerja penjualan yang diprediksi lesu selama periode September-Oktober, berpotensi memperpanjang periode deflasi yang sejauh ini sudah berlangsung lima bulan beruntun.

Deflasi berpeluang menyamai rekor terpanjang yang terjadi pada 1998 silam kala krisis ekonomi pecah, apabila kelesuan penjualan eceran makin dalam dan mengurangi tekanan inflasi harga pada November nanti. 

Hal itu akan semakin memperkuat dugaan bahwa terjadinya deflasi saat ini bukanlah sekadar karena masalah suplai barang yang melimpah, akan tetapi akibat banyak orang menahan belanja ataupun berkurang daya belinya.