Logo Bloomberg Technoz

Tim Prabowo: Ekonomi RI Butuh Dana Rp4.000 T, APBN Masih Kurang

Azura Yumna Ramadani Purnama
09 October 2024 12:55

Ilustrasi Ekonomi Indonesia (Bloomberg Technoz)
Ilustrasi Ekonomi Indonesia (Bloomberg Technoz)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Drajad Wibowo, Anggota Dewan Pakar Prabowo Subianto menyatakan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi di level 6%-7%, Indonesia membutuhkan anggaran negara hampir Rp4.000 triliun. Hal ini akan menjadi pijakan awal dari target pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto 8% dalam jangka menengah.

Drajad menjelaskan, pada tahun depan pemerintah harus mencapai pertumbuhan pada level 5,8% - 5,9% untuk mengejar pertumbuhan ekonomi 6-7%, agar dapat tumbuh mencapai target Prabowo 8% di pengujung masa jabatan.

Atas dasar target tersebut, Drajad menyatakan bahwa belanja negara sebesar Rp3.613 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 yang telah dirancang Kementerian Keuangan (Kemenkeu) masih kurang sekitar Rp300 triliun.

“Kekurangannya berapa? Itu masih kurang Rp300 triliun. Terus bagaimana kita bisa dapet Rp300 triliun? Sementara APBN 2025 itu 45% dari pendapatan negara itu habis untuk debt service [pembiayaan utang],” kata Drajad dalam Katadata Forum Future Policy di Jakarta, Rabu (9/10/2024).

Ia mengatakan kekurangan anggaran tersebut terjadi di tengah 45% dari pendapatan negara yakni sebesar Rp1.353 triliun harus digunakan untuk membayar pembiayaan utang baik untuk pokok utang maupun bunga utang.