Identitas sebenarnya Satoshi Nakamoto - satu orang atau kelompok - menjadi spekulasi besar sejak Bitcoin diluncurkan pada Januari 2009.
Mata uang kripto itu pun masuk ke dalam arus utama dan dikoleksi oleh perusahan-perusahaan seperti MicroStrategi Inc dan bagian dari dana yang diperdagangkan di AS, dengan nilai miliaran dolar.
Selama bertahun-tahun, banyak artikel mengidentifikasi sejumlah orang sebagai Satoshi Nakamoto.
Pada 2014, majalah Newsweek mengklaim bahwa dia adalah Dorian Nakamoto, yang dibantah keras. Koran New York Times pada 2015 menyebut ilmuwan komputer Nick Szabo sebagai Satoshi. Dan warga Australia bernama Craig Wright menyatakan dia adalah Satoshi Nakamoto hingga seorang hakim di Inggris memutuskan dia bukan pencipta Bitcoin.
Todd sendiri adalah konsultan di plaftorm pengembang GitHub, yang menyatakan dia berbasis di Toronto. Profil Linkedln dengan nama sama menyebutnya seabagai "Chief Naysayer" di penyedia jasa keamanan Bitcoin Coinkite, ilmuwan kepala di plaftorm Dark Wallet dan ilmuwan kepala di proyek Mastercoin. Dia sarjana Integrated Media dari Universitas OCAD pada 2011.
Buku putih soal Bitcoin terbit tahun 2008, sementara jaringan Bitcoin masuk dunia maya pada 2009. Todd sendiri sejak lama disebut-sebut sebagai Satoshi Nakamoto.
Meski Satoshi Nakamoto tidak pernah bersuara sejak 2011, dia terus menjadi tokoh penting. Dompet Satoshi menyimpan sekitar 1 juta Bitcoin bernilai US$62,4 miliar dengan harga sekarang. Gerakan apapun dari pencipta Bitcoin bisa menjatuhkan harga mata uang kripto itu. Tetapi koleksi Bitcoin milik penciptanya tidak pernah bergerak selama bertahun-tahun.
Identitas pencipta Bitcoin bisa juga berdampak besar pada kesediaan pemerintah dan perusahaan untuk terus mengadopsi mata uang kripto terbesar di dunia ini.
(bbn)