Logo Bloomberg Technoz

Temu telah berekspansi di lebih dari 40 negara, yang merupakan platform yang sama seperti Pinduoduo, juga milik PDD Holdings untuk pasar dalam negeri China.

Model bisnis direct to customer (D2C) atau proses jual beli tanpa perantara Temu yang bakal merusak ekosistem perdagangan di Indonesia, pernah disampaikan Menteri Koperasi UKM Teten Masduki sejak lama.

Regulasi cross border online wajib ditegakkan, yaitu larangan menjual seluruh barang impor atau memasukkan barang ke Indonesia dengan harga di bawah US$100, minta Teten.

Menurut Teten, Temu menyimpan kekuatan melebihi TikTok Shop. Dengan diskon besar-besaran Temu, ditambah harga jual yang juga sangat murah, berhasil memikat banyak pelanggan di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat (AS).

"Saya khawatir ada satu lagi, satu aplikasi digital cross border yang akan  saya kira akan masuk ke kita ini lebih dahsyat daripada TikTok," tegas Teten.

Induk Temu, PDD telah menayangkan dua iklan Super Bowl dengan tagline, “Berbelanja seperti miliarder” di pasar AS. Temu juga tampil di banyak ruang di media sosial. Temu kini telah unggul dari eBay, namun belum mengalahkan Amazon.

Intensitas Berbelanja Online untuk Pasar Ritel AS, Amazon Masih Nomor Satu.

Dalam sebuah survei, 34% responden membeli sesuatu dari Temu setidaknya sebulan sekali. eBay hanya 29%. Amazon menorehkan angka 76,4%, sepeti diungkap Omnisend.

(fik/wep)

No more pages