Buku karya Woodwart ini melaporkan bahwa Trump, ketika menjadi presiden di tahun 2020, diam-diam mengirim mesin Abbott Covid untuk memeriksa penyakit itu kepada Putin sementara alat tersebut sult didapatkan di Amerika Serikat.
Dalam pernyataan tertulis yang dirilis Selasa (8/10/2024) tim pemenangan Trump menyangkal tudingan buku itu dengan mengatakan "tidak satupun karangan Bob Woodward itu benar: dan menuduh wartawan terkenal itu bersikap berat sebelah.
"Presiden Trump tidak memberi akses untuk buku sampah yang masuk ke dalam kategori fiksi sampah di toko buku murah atau digunakan sebagai tisu toilet," kata Steven Cheung, direktur komunikasi pemenangan Trump, dalam pernyataan tertulis.
Ketika dikejar oleh Howard Stern terkait hubungan Trump dengan Putin, Harris mengatakan bahwa mantan presiden itu tidak pantas menduduki Gedung Putih dan menyebutnya sebagai seorang pemimpin yang "dikerjain" oleh para pemimpin otoriter.
"Saya berpendapat Donald Trump ingin menjadi seorang diktator," kata Harris. "Dia mengagumi pria-pria kuat, dan dia dipermainkan oleh mereka kerena dia beranggapan mereka temannya dan mereka memanipulasi dia, dan memanipulasinya dengan pujian dan dengan imbalan."
Presiden Joe Biden juga mengkritik Donald Trump soal dugaan ini ketika hadir dalam acara mencari dana untuk Senator Bob Casey di Pennsylvania.
"Alat tes yang memberi tahu apakah kalian terjangkit Covid sulit didapat saat itu, jadi dia menelpon teman baiknya, Putin, ini bukan canda, untuk memastikan dia sudah dites," kata Biden pada Selasa malam. "Apa yang ada dipikiran dia?"
Wawancara Harris dengan Stern itu adalah bagian dari rangkaian kunjungannya ke media yang dilakukan minggu ini disaat dia mencoba menyebar luaskan pesan kampanye dan meningkatkan pertarungan dengan Donald Trump yang menurut jajak pendapat masih berjalan ketat.
Woodward juga menulis bahwa Trump beberapa kali berbincang dengan Putin setelah tidak lagi menjabat sebagai presiden. Gedung Putih menolak memberi komentar terkait tudingan ini dan sejumlah anekdot dalam buku seperti klaim bahwa Biden menggunakan kata kasar untuk merujuk pada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Hubungan Trump dengan Putin menjadi sasaran kubu Demokrat, seperti Harris dan Bidden, yang mencoba menggambarkan capres Partai Republik itu memiliki hubungan terlalu baik dengan para diktator dunia dan membahayakan keamanan AS dan sekutunya.
Trump sendiri sejak lama menggemborkan hubungannya dengan Putin, seperti klaim bahwa dia bisa menengahi penghentian invasi Rusia ke Ukraina jika terpilih sebagai presiden tanpa merinci cara yang akan ditempuh.
Mantan presiden ini juga mengecam keras Biden terkait invasi Rusia ke Ukraina dan perang Israel engan Hamas di Timur Tengah dengan mengatakan kedua hal itu tidak akan terjadi jika Partai Republik masih berkuasa di Gedung Putih.
(bbn)