Analis dalam konsensus Bloomberg memasang sikap bullish untuk saham EXCL.
Ini tercermin dari 27 analis yang merekomendasikan buy saham EXCL. Kemudian, hanya ada empat analis yang merekomendasikan hold dan tidak ada analis yang merekomendasikan sell.
Analis Macquire Indra Jaya menjadi salah satu analis yang merekomendasikan buy saham EXCL. Target harga darinya Rp2.800/saham.
Analis BNI Sekuritas Aurelia Setiabudi juga merekomendasikan buy saham EXCL dengan target harga Rp2.850/saham.
Secara konsensus, target harga EXCL untuk 12 bulan ke depan ada di Rp2.896,67/saham.
Tidak ada analis yang mengkover analisanya untuk saham FREN dan DSSA.
Sebelumnya, nformasi dari pelaku pasar yang mengetahui rencana ini mengatakan, secara garis besar ada dua tahap merger FREN dan EXCL.
Pertama, merger EXCL dan FREN akan dilakukan terlebih dahulu. Bagi pemegang saham yang tidak menyetujui rencana itu akan ditawarkan pembelian kembali atau buyback saham EXCL di rentang harga Rp2.600/saham hingga Rp2.700/saham.
Rentang tersebut terbilang premium mengingat harga saham EXCL saat ini ada di level Rp2.300/saham.
DSSA kemudian akan melakukan tender offer saham MergeCo pada rentang Rp3.500/saham hingga Rp4.000/saham.
Seperti diketahui, MergeCo merupakan hasil kesepakatan antara Grup Sinarmas dan Axiata Group Berhad.
Kesepakatan itu ditandatangani oleh para pemegang saham dan pengendali Smartfren, yakni PT Wahana Inti Nusantara, PT Global Nusa Data dan PT Bali Media Telekomunikasi dengan Axiata Group Berhad pada 15 Mei 2024.
(ibn/dhf)