Ada Bukti Nyata Penciptaan Lapangan Kerja di RI Makin Sempit
Ruisa Khoiriyah
09 October 2024 12:25
Bloomberg Technoz, Jakarta - Penciptaan lapangan kerja di sektor formal dalam satu dasawarsa terakhir terbilang minim, jauh tertinggal dibandingkan periode sebelumnya.
Makin banyak angkatan kerja yang kesulitan masuk pasar tenaga kerja hingga terpaksa mencari penghasilan di sektor informal. Sebagian lagi masuk menggeluti segmen gig economy seperti ojek dan kurir online, yang pada banyak hal kurang memberikan kesejahteraan, bahkan rentan tereksploitasi oleh model kemitraan nan timpang.
Pemerintahan baru di bawah Presiden terpilih Prabowo Subianto menghadapi tantangan agar stagnasi penyediaan lapangan kerja di Indonesia, bisa diakhiri. Itu supaya bonus demografi dapat melahirkan nilai tambah alih-alih menjelma jadi beban perekonomian di masa mendatang.
Hasil Survei Konsumen yang termutakhir memperlihatkan, ekspektasi masyarakat akan kondisi perekonomian enam bulan ke depan, semakin suram, terutama karena harapan yang makin menipis perihal ketersediaan lapangan kerja.
Persepsi yang cenderung pesimistis itu tidak bisa terlepas dari pandangan konsumen akan situasi saat ini. Kelas konsumen bawah (pengeluaran Rp1 juta-Rp2 juta), menengah bawah (pengeluaran Rp2,1 juta-Rp3 juta) dan konsumen atas (pengeluaran di atas Rp5 juta), menilai kondisi lapangan kerja saat ini sempit.