Logo Bloomberg Technoz

Pejabat The Fed: Penurunan Suku Bunga Harus Berbasis Data

News
09 October 2024 06:10

Gubernur Federal Reserve Bank of Boston Susan Collins. (Dok: Bloomberg)
Gubernur Federal Reserve Bank of Boston Susan Collins. (Dok: Bloomberg)

Jonnelle Marte - Bloomberg News

Bloomberg, Gubernur Federal Reserve Bank of Boston, Susan Collins, menegaskan bahwa para pembuat kebijakan harus berhati-hati dan menggunakan data saat menurunkan suku bunga guna menjaga kekuatan ekonomi AS.

Dalam komentarnya terkait laporan ketenagakerjaan September, Collins menyatakan bahwa pasar tenaga kerja AS berada dalam "kondisi yang baik secara keseluruhan". Dia menambahkan, saat ini semakin yakin bahwa inflasi akan kembali ke target bank sentral 'tepat waktu' seiring dengan pasar tenaga kerja yang sehat.

"Untuk menjaga kondisi ekonomi yang menguntungkan, perlu dilakukan penyesuaian kebijakan moneter secara hati-hati, agar tidak menimbulkan pengekangan yang tidak diperlukan pada permintaan," kata Collins pada Selasa (08/10/2024) pada konferensi bankir komunitas yang diselenggarakan oleh Boston Fed. "Pendekatan berbasis data sangat penting dalam menyeimbangkan dua mandat utama The Fed: stabilitas harga dan lapangan kerja maksimal."

Bulan lalu, bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) menurunkan suku bunga sebesar setengah poin, memulai siklus pelonggaran moneter dengan langkah lebih besar dari yang diperkirakan. Gubernur The Fed, Jerome Powell, mengatakan bahwa pemotongan tersebut bertujuan memperkuat ekonomi dan mencerminkan keyakinan bahwa inflasi akan turun menuju target 2%. Data terbaru menunjukkan penambahan 254.000 pekerjaan di bulan September, dengan tingkat pengangguran turun menjadi 4,1%, mengurangi kekhawatiran akan ketatnya pasar tenaga kerja dan memberikan lebih banyak ruang bagi The Fed untuk menurunkan suku bunga secara bertahap.