Logo Bloomberg Technoz

Curhat Sri Mulyani Jelang Purnatugas: Susah Lho Kumpulin Pajak

Sultan Ibnu Affan
08 October 2024 20:20

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat konfrensi pers RAPN 2025 di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jumat (16/8/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat konfrensi pers RAPN 2025 di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jumat (16/8/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani mencurahkan isi hati terkait perjalanan dirinya bersama seluruh jajaran Kementerian Keuangan, termasuk Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea Cukai yang berupaya keras dalam mengumpulkan penerimaan negara. 

Hal itu disampaikan Bendahara Negara saat memaparkan target anggaran penerimaan dan belanja negara (APBN) 2025 dalam acara BNI Investor Daily Summit di Jakarta, Selasa (8/10/2024).

"Penerimaan negara pada 2025 dipatok Rp2.996 triliun, nyaris mencapai Rp3.000 triliun, dan ini rekor terbaru penerimaan negara. Bolehlah ditepuk tanganin, susah lho ngumpulin pajak, kalau gampang ya tidak perlu tepuk tangan," ujar Sri Mulyani.

Dia merinci, target penerimaan pajak, bea cukai, dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) didesain dengan cukup ambisius, tetapi juga realistis. Hal ini dilakukan agar bisa menjaga momentum pertumbuhan ekonomi, dan mampu memenuhi kebutuhan belanja dari program pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Selanjutnya, pemerintah juga mematok belanja negara pada 2025 mencapai Rp3.613 triliun. Angka ini terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp2.693 triliun dan transfer ke daerah Rp919 triliun.