Rencananya, kemitraan hak penamaan ini berlangsung hingga 2027 mendatang. "Nah, hari ini kita mencatat sejarah bahwa Bank DKI merupakan salah satu perusahaan BUMD pertama yang bekerja sama di bidang hak penamaan stasiun," terangnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Bank DKI Jakarta Agus Haryoto Widodo turut mengungkapkan sinergi dengan MRT Jakarta akan semakin memperkuat ekosistem transportasi publik, sejalan dengan inisiatif Bank DKI dalam mendukung sistem pembayaran digital.
Sebelumnya, Bank DKI telah berhasil melakukan co-branding dengan Transjakarta di Halte Senayan Bank DKI, yang terbukti meningkatkan penggunaan JakCard secara signifikan.
"Dukungan ini tidak hanya menunjukkan peran aktif Bank DKI dalam pengembangan teknologi digital tetapi juga kontribusi kami dalam menciptakan transportasi publik yang lebih mudah diakses oleh seluruh warga DKI Jakarta," kata Agus
Sekadar catatan, sudah terdapat delapan stasiun MRT Jakarta yang telah mendapatkan penamaan, yaitu Stasiun Lebak Bulus Grab, Fatmawati Indomaret, Blok M BCA, Senayan Mastercard, Istora Mandiri, Setiabudi Astra, Dukuh Atas BNI, dan Bundaran HI Bank DKI.
(prc/lav)